MEDAN, Suara Muhammadiyah – Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar The 2nd Annual International Seminar on Islamic Studies (INSIS) yang diikuti para pakar dari sejumlah negara di Asia Tenggara.
Dekan Fakultas Agama Islam, Dr Muhammad Qorib, MA mengatakan kegiatan yang bertema The Readiness of Islamic Studies in New Normal Era (Multidisciplinary Approach) digelar guna berbagi pengalaman dan gagasan dalam pengembangan pendidikan Islam di masa pandemi.
“Seminar internasional ini juga dimaksudkan sebagai tindak lanjut kerjasama antara universitas di lingkungan Negara-Negara ASEAN yang memiliki fakultas dan kajian Keislaman,” katanya kepada wartawan di Medan, Ahad (31/1).
Pendidikan Islam ditinjau dari berbagai perspektif ilmu dan beragam pendekatan di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak tantangan yang dihadapi karena pandemi Covid-19 menuntut penegakkan protokol kesehatan sehingga perlu ada cara dan strategi guna menanamkan nilai-nilai dan pendidikan keIslaman.
Dijelaskan dia, kegiatan seminar internasional tentang Keislaman (INSIS) merupakan even tahunan yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi dan pusat kajian Islam di lingkungan Negara ASEAN. Bagi FAI UMSU, kegiatan ini merupakan kedua kalinya dipercaya sebagai tuan rumah.
“INSIS sendiri sudah digelar selama tiga tahun berturut dengan menghadirkan para pakar dari sejumlah universitas ternama di lingkup ASEAN,” katanya.
Lebih lanjut, INSIS yang tahun ini digelar secara daring karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 diikuti lebih 1000 peserta. Para peserta yang tidak bisa mengikuti langsung melalui aplikasi zoom menyaksikan via youtube.
Tahun ini INSIS diikuti enam negara ASEAN yakni, Indonesia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapore dan Malaysia. Tampil sebagai narasumber yakni, dari Fatoni University Thailand Prof. Sukree Langputeh, Ph.D, Dekan FAI UMSU Dr. Muhammad Qorib, MA, Indonesia President Youth Network for Community Development Kamboja MR. Alpy Math, Director Halal Authority Vietnam Dr. Basiron Abdullah, Batri Director Pusat Pendidikan An Nikmah Singapore, Dr. Nek Mah Batri, Ph. D, Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selanggor Malaysia, Dr. Muhammad Noor. Dari FAI UMSU, tampil sebagai narasumber, Wakil Dekan I FAI UMSU, Zailani, S.Pd.I, M.A, Wakil Dekan II FAI UMSU, Dr. Munawir Pasaribu, M.A.
INSIS yang dilaksanakan pada 27 dan 28 Januari 2021 dibuka Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP diwakili Wakil Rektor 1 Dr. Muhammad Arifin M. Hum. “Meski dalam suasana pandemi Covid-19, namun tak menjadi penghalang untuk tetap melaksanakan kegiatan seminar internasional,” katanya.
Dijelaskan, topik yang dipilih yakni the readiness of islamic studies in new normal era (multidisciplinary approach)” menarik karena berkaitan dengan masalah aktual. Situasi Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri khususnya dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan Keislaman karena penerapan protokol kesehatan memaksa penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara daring.
“Melalui INSIS diharapkan akan lahir banyak ide dan gagasan dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan dan pengajaran Agama Islam,” katanya. (Syaifulh/Riz)