MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, S.Ag, Senin siang (1/2/2021) mengukuhkan Dr.KH. Abbas Baco Miro, Lc, MA, menjadi Kiyai pada Asrama Mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Asmadina) Unismuh Makassar.
Prosesi pengukuhan ditandai penyerahan secara simbolik SK selaku Kiai Asmadina Unismuh pada aula asrama yang terletak di dalam area kampus Unismuh Jl. Sultan Alauddin Makassar.
Prof Ambo Asse pada kesempatan itu mengatakan, sosok Kiyai Abbas Baco Miro, sudah tidak diragukan lagi disebut sebagai kiyai.
“Pengetahuan keilmuan yang mendalam ditambah lagi dengan hapal 30 Juz kitab suci Al-Quran,” katanya.
Asmadina Unismuh Makassar diharap dapat jadi wadah pembinaan pengkaderan persyarikatan serta melahirkan manusia berakhlak mulia dan jujur dalam segala lini.
Selain itu Asmadina agar dapat jadi wadah pembinaan, harus melakukan hal bersifat strategis, diantaranya jika masih ada mahasiswa yang bacaan Al-Quran belum benar dapat diluruskan bagaimana cara membaca Al-Quran yang benar, tegasnya.
Pada kegiatan pembinaan kemahasiswaan seperti pada latihan muballigh perlu ada materi perbaikan bacaan Al-Quran.
Oleh karena itu pembinaan khususnya di Asmadina harus terus diaktifkan dan selalu bersinergi dengan pimpinan kampus mulai dari tingkat universitas, fakultas, prodi hingga tingkat paling bawah melakukan gerakan pembinaan, katanya.
Abbas lahir diMakassar, 18 Oktober 1977, Alumni Ponpes Darul Aman Gombara Makassar 1996. Alumn Lembaga Penghafal Al-Qur’an, Harifur Hazara, NHWP, Pakistan 1998. Lc (S1), Tafsir – Hadis, International Islamic University, Islamabad, Pakistan 2002.
Alumni MA (S2) Hadist dan Ilmu-Ilmunya, di International Islamic University, Islamabad,Pakistan 2004.
Alumn S3 Hukum Islam/Syariah, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 2014.
Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M. Ed., Ph.D, pada sambutannya secara daring mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unismuh atas support yang diberikan pada pengelolaan Asmadina.
Support yang diberikan itu bernilai strategis bagi persyarikatan, karena lewat asrama mahasiswa akan terus meningkatkan suplai kader persyarikatan pada semua tingkatan, katanya.
Ir.H. Saleh Molla MM mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, mengatakan, menyambut baik pengukuhan Kiai Asmadina Unismuh Makassar dan berharap mudah-mudahan generasi dilahirkan adalah generasi yang selalu terpelihara imannya bukan generasi sesat dan menyesatkan, karenanya menyambut baik langkah yang dilakukan, Asmadina dan ini dianggap, sebuah langkah, maju.
Sementara Koordinator Pembina Asmadina, Mawardi Pewangi melaporkan jumlah penghuni Asmadina sebanyak 220 orang, diantaranya 120 orang dari mahasiswa kedokteran, mahasiswa PAUD 18 orang, Mahasiswa PUT 49 orang, mahasiswa Mahad Albirr 10 orang, mahasiswa umum 10 orang dan, 5 orang mahasiswa asing.
Kepala Pengelolaan Asmadina Unismuh Makassar, Sitti Chaerani Jaya, S. Sos, M. Pd, menambahkan, selama dalam asrama mahasiswa mendapatkan materi inti berupa, Al-Falak, penyembelihan hewan, pengurusan jenazah, hapal Al-Quran, belajar bahasa Arab dan Inggeris serta kegiatan sosial lainnya.
Hadir dalam acara ini Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M. Agar, Ir H Muh Saleh Molla, MM, mewakili PWM Sulsel, Wakil Rektor III, Dr Muhammad Tahir, Koordinator Pembina Asmadina, Drs H Mawardi Pewangi, M. Pd, Kepala Pengelolaan Asmadina, Sitti Chaerani Jaya, S. Sos, M. Pd, Dekan Fisipol, Dr Mihyani Malik, Wakil Dekan FAI, Dr.Amirah Mawardi, M.Si, Wakil Dekan IV Fisip, Amin Umar, S.Ag, M.Pd.I dan pengelola Asmadina.
(ulla-yahya).