MEDAN, Suara Muhammadiyah – LazisMu Kota Medan terus berbuat untuk umat. Ditengah pandemi yang belumnya juga henti LazisMu bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Sumut terus ‘bergerilya’ mencari UMKM yang butuh uluran tangan, terutama dukungan modal.
Persoalan UMKM hari ini adalah terbatasnya modal dan sulitnya pemasaran karena kondisi ekonomi secara nasional memang sedang terpuruk.
Untuk itulah, LazisMu Kota Medan terus memantau perkembangan usaha mikro yang ada. Dukungan itu terus di lakukan oleh Lazismu Kotamedan bersama dengan Bank Sumut melalui program Pemberdayaan UMKM. Usaha yang kreatif serta inovatif menjadi kekuatan utama di dalam persaingan usaha saat ini.
LazisMu Medan berkunjung ke rumah seorang pengusaha kecil, Ibnu, di Medan. Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Drs. Adri K bersam Direktur LazisMu Medan Putrama Al-Khair melihat dari dekat proses produksi yang dilakukan.
LazisMu saat ini sudah membantu sebanyak 21 UMKM yang ada di Medan. Salah satunya adalah produk coklat mini. Tentu saja, UMKM menjadikan coklat mini dari harga yang mahal menjadi konsumsi yang murah hingga dapat dijangkau masyarakat kecil. Coklat yang dihasilkan kemudian dikemas di dalam toples, lalu Ibnu memasarkannya melalui toko atau kedai yang ada dibeberapa kecamatan di Medan.
Ibnu seorang pengusaha UMKM coklat mini yang berlokasi di Jalan Amliun Gg Hasan Basri itu mencoba kreasinya – tentu dengan resep tersendiri — mengolah coklat menjadi makanan yang enak tapi harganya terjangkau.
Diakui Ibnu produknya masih relatif kecil. Ia baru bisa mengolah dua kilogram coklat yang kemudian dijadikan panganan kecil dan dikemas ke dalam toples. Dari dua kilogram coklat tadi bisa menghasilkan tujuh toples saja.
Bagi LazisMu dan UPZ Bank Sumut tentu saja inovasi Ibnu ini menarik dan pantas disupport terutama memberinya dukungan modal kerja dan manajemen. LazisMu berharap inovasi coklat mini Ibnu ini dapat menjadi salah satu produk unggulan yang dapat bersaing dipasaran.
Dukungan LazisMu dan UPZ Bank Sumut tentu saja mendorong semangatnya untuk terus berjuang dalam meningkatkan produksi baik kualitas maupun kuantitasnya (Syaifulh/ Riz)