PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Sabtu, 6 Februari 2021 rombongan MDMC PP yang dipimpin oleh Ir. Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.d. P.Eng. kembali kunjungi Bruno Purworejo untuk menindaklanjuti kunjungan sebelumnya terkait observasi kejadian retakan tanah di beberapa desa di Bruno Purworejo.
Turut serta menyambut kehadiran rombongan dari MDMC PP adalah Ketua MDMC Purworejo Widayat, Wakil PDM Purworejo Husni Arba’in, BPBD Purworejo, Perangkat Desa, MDMC Bruno dan tentunya tim MDMC Purworejo.
Rombongan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yaitu Desa Tegalsari, Kaliwungu, Sumoleter.
Berdasarkan hasil observasi yang pertama dan kedua ini ada beberapa hal yang disampaikan oleh Tim MDMC PP yaitu :
1. Tanah retak di bruno terjadi akibat lapisan tuf (tanah/batuan lunak) yang merambat di atas lapisan breksi (batuan keras).
2. Gerakan tanah merambat terjadi pada lereng ke arah badan air/sungai.
3. Rambatan tanah terjadi apabila bebannya (beban sendiri maupun beban di atasnya) melebihi kemampuan tanah untuk menahan.
4. Kemampuan tanah menahan gerakan rambatan terbantu oleh pohon-pohon yang mempunyai akar tunjang. Bisa juga dibantu dengan konstruksi penahan (misal: bronjong).
5. Beban di atas tanah yang mendorong gerakan rambatan tanah adalah termasuk bangunan rumah penduduk. Air yang meresap ke tanah juga menambah dorongan gerakan rambatan tanah.
REKOMENDASI SEMENTARA:
1. Desa Tegalsari (Dusun Krajan) :
Karena pola retakan tanah telah membentuk suatu kawasan yang membahayakan, maka rumah-rumah di dalam kawasan membahayakan itu agar segera direlokasi.
2. Desa Kaliwungu (Dusun Kalibang) dan Desa Somoleter:
Rumah-rumah di kawasan retakan masih bisa dipertahankan dg catatan:
– Air dikelola supaya tidak banyak yang meresap ke dalam tanah. Air hujan sedapat mungkin langsung ditangkap selokan kedap air yg selanjutnya mengalirkan ke sungai.
– Rumah-rumah di kawasan retakan tanah diperkuat dengan konstruksi penahan tanah.
MDMC selalu hadir di tengah masyarakat untuk bersinergi melakukan hal hal yang dibutuhkan terkait kebencanaan. Begitu juga untuk di Bruno Purworejo, setelah observasi dan kajian diharapkan ada solusi terbaik untuk masyarakat. Demikian dikatakan oleh Widayat MDMC Purworejo.
Masyarakat yang berada di lokasi desa desa tersebut sangat berterimakasih dengan kehadiran MDMC PP dan MDMC Purworejo yang mempunyai kepedulian begitu tinggi terhadap mereka. Kedepan berharap ada solusi terbaik terhadap kondisi ini. Demikian disampaikan salah satu warga di lokasi retakan tanah di Bruno Purworejo.
Nur Ngazizah, MDMC Purworejo