BANTUL, Suara Muhammadiyah – Kelestarian lingkungan menjadi isu yang harus diperhatikan oleh semua sektor. Tak terkecuali Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berkomitmen untuk mendukung terwujudnya Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Bantul. Dalam mewujudkan komitmen tersebut, LP3M UMY melaksanakan program pengabdian masyarakat berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, di Pedukuhan Mojolegi, Karangtengah, Bantul pada Sabtu (6/2).
“Bentuk program ini dilaksanakan dengan mendukung penduduk Mojolegi untuk sadar akan kebersihan lingkungan melalui pembentukan Bank Sampah Mojomanis, pelatihan, dan pemberian hibah alat,” tutur Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos., M.Si, Kepala Divisi Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat LP3M UMY.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan terkait manajemen pengelolaan Bank Sampah dengan pembicara Pak Jumali, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Salakan Bersemi yang sering menjadi Bank Sampah percontohan di Yogyakarta. “Tidak hanya itu, LP3M UMY turut memberikan hibah bantuan untuk mendukung proses keberlangsungan Bank Sampah Mojomanis diantaranya timbangan duduk, struktur organisasi, papan nama sekretariat organisasi, seragam pengelola Bank Sampah Mojomanis, sarung tangan untuk pemilahan sampah, buku tabungan nasabah, dan buku administrasi,” sambung Adhianty yang juga merupakan dosen Ilmu Komunikasi UMY.
Melalui pelatihan manajemen organisasi Bank Sampah ini, Adhianty menyampaikan bahwa program pengabdian kolaborasi antar LP3M UMY dengan DLH Kabupaten Bantul merupakan wujud nyata bahwa UMY berkontribusi dalam hal pemberdayaan masyarakat terutama mendukung Pemerintah Kab. Bantul mewujudkan kampung ramah lingkungan dengan pilot project di Mojolegi, Karangtengah, Bantul.
Lisa Susanti, Ketua Pengurus Bank Sampah Mojomanis menyambut baik dengan adanya kolaborasi pengabdian yang dilakukan LP3M dan juga Dinas Lingkungan Hidup. Menurutnya, ini sangat membantu warga untuk bisa mewujudkan Mojolegi sebagai kampung ramah lingkungan. “Kami sangat terbantu sekali dengan program dari LP3M UMY, kami menjadi semangat dan mengetahui langkah apa yang harus kami lakukan untuk mengembangkan Bank Sampah Mojomanis serta bagaimana turut serta mewujudkan Mojolegi sebagai Kampung Ramah Lingkungan,” katanya.
Dalam mendukung suksesnya kegiatan pengabdian ini turut hadir pula Dr. Ir. Gatot Supangkat MP., IPM Kepala LP3M UMY, Wahid Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Haryanto Lurah Karangtengah, Imogiri, serta Sriyadi Dosen UMY. “Kegiatan pemberian hibah dan proses pelatihan manajemen organisasi diterima dengan sangat baik dan antusias oleh peserta untuk mendapatkan ilmu yang akan bermanfaat diterapkan pada Bank Sampah Mojomanis,” tutup Adhianty. (Hbb)