HST, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melaksanakan pembangunan jembatan darurat di desa Datar Ajab dan Rantau Parupuk Rabu (10/02).
Pembangunan jembatan ini merupakan upaya Muhammmdiyah dalam membantu warga untuk bisa melintas jembatan permanen yang rusak imbas dari bencana banjir bandang yang melanda hulu sungai tengah pertengahan Januari lalu dengan mengakibatkan sejumlah jembatan penghubung antar desa di Pegunungan meratus menjadi terputus.
Fuad, Perwakilan MDMC HST menjelaskan dalam pelaksanaan MDMC HST tidak bekerja sendirian melainkan di bantu oleh relawan dari daerah lain.
“Relawan yang terlibat dari berbagai daerah antara lain dari Solo, Jawa Tengah, Samarinda, Kaltim, HSU, Tapin, Banjarmasin, Tanah Bumbu dan Barabai dengan total personel 55 orang,” imbuhnya.
Fuad menerangkan pula terkait kendala di lapangan yakni cuaca yang cukup panas. “Cuaca yang cukup panas menjadi kendala kecil ketika melakukan aksi dilapangan namun hal tersebut tidak begitu menyulitkan yang kami malah saya pribadi mengkhawatirkan adanya hujan karena akan membuat akses menuju lokasi menjadi becek akibat adanya longsoran tanah yang hampir menutupi jalan menuju desa darar ajab,”terangnya.
Fuad berharap dengan adanya jembatan darurat ini mampu bermanfaat untuk warga. “Semoga dengan adanya perbaikan dan penguatan jembatan darurat tersebut bisa dimanfaatkan warga terutama pengguna roda 4 sebagai mempermudah pendistribusian bantuan sebelum jembatan yang lebih permanen dibangun oleh pemerintah,”harapnya.
Terakhir Fuad menjelaskan pelaksanaan ini merupakan sebagai skenario pemulihan pasca banjir yang memuat berbagai hal seperti rekonstruksi, rehabilitasi. Dalam proses pemulihan inilah yang biasanya memerlukan waktu yang lama bahkan dan yang tidak sedikit maka dari itu saya pribadi menghimbau kepada para masyarakat yang mempunyai kelebihan harta untuk terus mendukung MDMC dengan memberikan infaq dan sedekah terbaiknya melalui Lazismu untuk membantu sesama.
Senada dengan itu Miftah Farih, Ketua Divisi Tanggap Darurat Rehabilitasu dan Rekonstruksi MDMC Kalimantan Selatan menerangkan bahwa sebelumnya juga telah terlaksana pembangunan jembatan darurat.
“Ini bukan aksi pertama sebelumnya telah terlaksana pula pembangunan jembatan penghubung desa Patikalain-Papagaran, alhamdulillah terlaksana dengan lancar,”jelasnya.
Adapun sebelum melakukan aksi relawan yang pimpin Miftah Farih tersebut berkumpul terlebih dahulu di pos pelayanan MDMC Kalimantan Selatan yang berlokasi di Outbond Baruh Bunga Desa Haliau, Kecamatan Batubenawa untuk bersama-sama mengadakan pengarahan agar pelaksanaan kegiatan berjalan efektif dan lancar memenuhi target untuk selesai dalam satu hari. (Muhammad Nashir)