Dilansir dari Jawa Pos, Kamis 11 Februari 2021. Uni Emirat Arab (UEA) berhasil menggoreskan sejarah baru. Ia menjadi negara Arab pertama dan negara kelima di dunia yang berhasil sampai di orbit Mars.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk mengolok-olok atau mengecilkan peran pemerintah dalam hal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena nyatanya hingga saat ini kita masih kesulitan untuk keluar dari permasalahan pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan sudah diterapkan silih berganti, namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Dana Triliunan juta juga sudah dikeluarkan, tapi banyak yang tidak tepat sasaran dalam implementasi di lapangan. Sehingga selama ini kita hanya seperti berjalan di tempat, tidak ke mana-mana, tidak berubah, tapi justru memburuk.
Kita tentu menyadari, fenomena pandemi Covid-19 di setiap negara sangatlah berbeda. Lembaga think tank global Lowy Institute belum lama ini mempublikasikan risetnya terkait kinerja pengendalian pandemi Covid-19 di berbagai negara. Dalam laporan tersebut Lowy Institute menetapkan Indonesia berada di ranking 85 dari 98 negara. Dalam hal ini, penulis hanya mengelompokkan negara-negara tersebut dengan dua kriteria, berhasil atau gagal. Untuk Indonesia, biarkan para pembaca sendiri yang menilai, termasuk dalam kategori apa negara kita tercinta, Indonesia.
Hal ini akan sangat berbeda jika kita melihat Uni Emirat Arab (UEA), negara yang berada di tengah gurun pasir tandus itu saat ini telah menjadi surga dunia, menjadi magnet bagi para wisatawan mancanegara untuk hadir menikmati kemewahan duniawi. Berdasarkan survai yang sama dalam penanganan Covid-19, negara ini berada diurutan ke-35 jauh di atas negara kita.
Namun yang lebih menggemparkan, pada Selasa, 9 Februari 2021 pukul 22.42 WIB, negara tersebut berhasil mengorbitkan pesawat luar angkasanya ke Mars. Pesawat luar angkasa mereka yang diberi nama Hope itu berhasil memasuki orbit planet Merah setelah membutuhkan waktu tujuh bulan perjalanan dari Bumi. Pencapaian ini menjadi sejarah baru bagi negara penghasil minyak terbesar di dunia tersebut.
Rasanya sangat tidak adil jika kita membandingkan Indonesia dengan UEA yang kaya raya. Penulis meyakini bahwa Indonesia juga memiliki kelebihan yang tidak akan pernah dimiliki oleh negara super power sekali pun. Sebagai refleksi dari sebuah bangsa yang besar, untuk saat ini kita tidak menginginkan pemerintah Indonesia meluncurkan roket ke Planet Mars. Melakukan penjelajahan antariksi yang selama ini hanya didominasi oleh negara-negara maju. Tugas pemerintah Indonesia cukup menyelesaikan permasalahan pandemi Covid-19 sampai selesai dan tuntas, tanpa ada lagi korban jiwa. Tentu hal ini sudah cukup bagi rakyat Indonesia untuk menyebutnya sebagai sejarah besar yang akan mengalahkan pencapaian UEA ke Planet Mars. (diko)