SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Dalam kondisi sulit saat ini dimasa pandemic Covid-19 belum berakhir warga Sleman juga diuji dengan kondisi gunung Merapi yang berada di level siaga dan bahkan sempat terjadi pengungsian terutama di wilayah Cangkringan dan Pakem. Kondisi demikian ini tak pelak berdampak pada amal Usaha yang dikelola oleh Aisyiyah seperti TK ABA dan PAUD yang berada di kawasan rawan bencana Merapi seperti di Cangkringan, Pakem dan Turi.
Tekat untuk membantu sesama walaupun tidak dalam kondisi leluasa dan berlebih akan tetapi semangat ibu-ibu Aisyiyah luar biasa untuk berbagi kepada sesame penggerak kegiatan persyarikatan di tingkat paling bawah. Nilai-nilai Islam Berkemajuan memberikan kesempatan yang sama untuk peran-peran yang positif termasuk dalam upaya mengatasi dampak Covid-19 ini dan Kondisi Siaga Merapi.
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sleman dalam mensikapi kondisi ini menjawab dengan mengadakan Bakti sosial berupa sembako untuk Sahabat Lereng Merapi. Sebagaimana dituturkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Sleman Hj. Aminah Masykur Jum’at 19 Februari 2021 mengatakan di tengah pandemi dan ancaman erupsi merapi ini bekerjasama dengan Lazismu, MDMC Dan PDPM Sleman mengadakan baksos bagi Penggerak Amal Usaha Muhammadiyah Dan warga Lereng merapi untuk Guru, wali murid TK dan SD di lingkungan Aisyiyah di Cangkringan Dan Pakem dan Turi, berupa pembagian paket kebutuhan harian.
Adapun distribusinya untuk kapanewon Cangkringn di pusatkan di SD. Muhammadiyah Cepit sebanyak 158 paket, Pakem bertempat di TK. Candi sebayak 56 paket dan Turi 50 ke paket . Kegiatan ini kami laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Disamping kegiatan tersebut diatas PDA Sleman juga melakukan Sinergi dengan POSKOR ( Pos Koordinasi ) Muhammadiyah Siaga Merapi dengan mendirikan Pos Dukungan Logistik di Gedung Aisyiyah Sleman sebagai Support aktivitas POSKOR yang telah berlangsung sejak 4 November 2020 . “Aisyiyah terpanggil dan punya tanggung jawab untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana dan menjadi perempuan sehat, teguh dan tangguh, tetap produktif dan bermanfaat,” terang Aminah. (Arif Hartanto)