IMM OKU Timur Cetak Sejarah Baru

OKU, Suara Muhammadiyah – Sejarah bagi Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah OKU Timur melaksanakan Darul Arqam Dasar (DAD) dalam rangka pendirian Komisariat dan Cabang IMM OKU Timur. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari di Pondok pesantren Yatim Piatu Al-Furqon Lubuk Harjo, Belitang Madang Raya (BMR) pada Sabtu-Selasa (20-23/2/2021).

Kegiatan yang diikuti oleh 31 peserta ini, mengusung tema ”Revolusi Akhlak: Aktualisasi Trilogi yang membentuk kader militan yang berloyalitas kepada ikatan”. Dalam acara ini langsung di buka oleh Rohman Hidayat selaku perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) OKU Timur. Dan dihadiri langsung perwakilan PCM Madang Suku 1 dan ortom Muhammadiyah di lingkungan OKU Timur seperti, Pemuda Muhammadiyah maupun KOKAM, Aisyah, IPM, HW dan perwakilan organisasi kepemudaan, serta organisasi Mahasiswa seperti IMB, IKAM OKUT.

Kegiatan yang mendatangkan Instruktur nasional IMMawan Chalit (MOT) asal Jogjakarta, dan 4 Instruktur lulusan LID asal IMM Palembang yakni, IMMawan Preli Yulianto (Vice moot/Sekretaris MOT), IMMawan Dwi Apriandi (Obsever), serta IMMawati Riska (Obsever).

Didi Franzhardi, M.Pd, selaku Ketua Muhammadiyah OKU Timur mengatakan bahwa, DAD ini pertama kali diadakan oleh kampus STKIP Muhammadiyah OKU Timur sekaligus pembentukan komisariat-komisariat IMM, sekaligus pimpinan cabang. pada Sabtu (20-02-2021).

“Diharapkan dengan adanya DAD ini tercipta kader kader militan sebagai keberlanjutan sebuah persyarikatan, pembentukan IMM merupakan amanah dan kewajiban bagi Kampus Muhammadiyah,” tandasnya.

Rohman Hidayat mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU Timur mengatakan, DAD merupakan perkaderan yang mengambil intisari dari perkaderan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut, dapat dilihat dari nama perkaderan yakni Darul Arqam. Arqam dalam sejarahnya merupakan nama tempat sahabat nabi yakni Arqam Ibn Abil Arqam. Perkaderan tersebut, melahirkan generasi awal Islam seperti sekelas Abu Bakar, Ali Abu Thalib, Siti Khotijah, Saad bin Abi Waqas dan yang Lainnya.

“Melalui DAD ini kita ingin lahir kader-kader yang militan yang memiliki loyalitas bagi persyarikatan, ini bukan hanya menjadi sejarah pertama di OKU Timur, namun ini awal yang baik untuk melahirkan generasi unggul generasi penerus di persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Rohman.(Preli)

Exit mobile version