Muhammadiyah Kalsel Respon Longsor ke Dua Desa

Muhammadiyah Kalsel Respon Longsor ke Dua Desa

Muhammadiyah Kalsel Respon Longsor ke Dua Desa

BANJAR, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kalimantan Selatan beserta rombongan menggelar kunjungan sekaligus penyerahan bantuan ke Desa Belangian dan Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar (19/02). Kunjungan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari informasi yang diperoleh MDMC dan Lazismu Kalimantan Selatan terkait bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa beberapa warga Muhammadiyah di daerah tersebut.

Kunjungan diikuti oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Kalimantan Selatan, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar serta Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Kota Banjarmasin.

Abdullah Sani, Manajer Pengembangan Program, Fundraising dan Kerjasama Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah bentuk kerjasama antara ortom, lembaga, maupun amal usaha yang ada di Muhammadiyah. “Bisa dikatakan kunjungan ini merupakan bentuk sinergitas yang baik dimana terdapat banyak pihak yang bisa ikut,” terangnya. Ia juga menambahkan terkait rincian bantuan yang diserahkan. “Bantuan yang kami berikan berupa paket sembako di Tiwingan Lama untuk 56 penerima manfaat dan Belangian 111 penerima manfaat,” tambahnya.

Senada dengan itu, Prof. Dr. Sarbaini, M.Pd selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kalimantan Selatan mengharapkan kunjungan ini bisa bermanfaat untuk warga. “Semoga pelaksanaan kunjungan serta penyerahan bantuan ini bisa bermanfaat kepada warga Muhammadiyah di Tiwingan Lama Maupun Belangian yang beberapa waktu lalu terdampak bencana baik Banjir maupun tanah longsor,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris PDA Kabupaten Banjar, Nani Norita yang juga berperan sebagai pendamping rombongan menyampaikan terima kasih atas kunjungan MDMC Kalimantan Selatan beserta rombongan. “Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan serta bantuan yang diberikan kepada warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah di dua desa tersebut,” ucapnya.

Menurut data yang dihimpun oleh tim MDMC, tanah longsor mulai terjadi sejak 8 Januari lalu pada beberapa titik yang mengakibatkan 7 buah rumah terdampak (5 buah rusak berat dan 2 buah rusak sedang) cukup memprihatinkan. Selain itu dengan kondisi curah hujan seperti saat ini masih sangat berpotensi terjadi longsor susulan, ditambah lagi dengan adanya beberapa daerah yang rawan terhadap banjir bandang serta masih ada rumah yang tergenang banjir.

Kunjungan ke dua desa yang juga terdapat Cabang Muhammadiyah di Kabupaten Banjar ini sangatlah unik. Pertama, Desa Tiwingan Lama terletak di tepi Waduk Riam Kanan, sementara Desa Belangian berada di Waduk Riam Kanan yang masih berlokasi di Kecamatan Aranio. Untuk menuju desa tersebut harus menggunakan kapal dari Pelabuhan Desa Tiwingan dengan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan. (Muhammad Nashir)

Exit mobile version