BENGKULU, Suara Muhammadiyah – Berbicara tentang kondisi generasi muda Indonesia tentu terasa sangat mengkhawatirkan jika melihat perkembangan yang terjadi di lapangan, apalagi kita sedang berada di tengah arus budaya global yang ganas dan mematikan. Tantangan inilah yang perlu disikapi secara serius jika bangsa ini tetap ingin memiliki napas kehidupan yang panjang.
Melihat situasi dan kondisi seperti ini, Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan tema, “Penguatan Nilai-Nilai Pancasila untuk Generasi Penerus Bangsa”, pada Minggu, 21 Februari 2021.
Endra Widyarsono, Pejabat Ketua Umum Kwartir Pusat HW menyampaikan, untuk menanamkan nilai-nilai pancasila kepada generasi muda, Gerakan Kepanduan HW harus hadir dengan pendekatan pendidikan karakter yang menggembirakan. Menurutnya, pengajaran yang benar adalah apabila sang murid tidak merasa diajar, walaupun ia berada di dalam suasana pembelajaran. Hal ini hanya bisa dilakukan dengan cara yang berbeda dari pengajaran pada umumnya, diantaranya yaitu bermain, bercerita, bernyanyi, dan berpetualang.
Ia menambahkan, permasalahan pendidikan untuk generasi muda tidak hanya terletak pada pendekatan yang dilakukan, namun juga pada konten yang disampaikan. “Permasalahan yang kita hadapi di dunia pendidikan saat ini ialah, banyak guru hanya mentranformasikan pengetahuan, bukan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila,” ungkapnya.
Ahmad Kanedi, Anggota DPD RI mengatakan, perlu kerja keras dalam menumbuhkan karakter pancasila pada diri generasi muda. Pria yang juga merupakan Ketua Kwartir Wilayah Bengkulu itu berpesan agar generasi muda bisa menjaga harapan para founding father, sehingga dapat menyelamatkan bangsa dari kemuduran dan perpecahan, dengan berbasis nilai-nilai lokal. Selain itu, juga harus terpanggil untuk menjadi yang terdepan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila.
“Nilai-nilai pancasila yang semakin pudar telah menjadi kekhawatiran kita bersama. Maka oleh sebab itu Gerakan Kepanduan HW terus turun ke masyarakat untuk membumikan nilai-nilai pancasila melalui pendidikan yang menggembirakan,’ tuturnya. (diko)