CSC IMM Malang Digelar dengan Pendekatan Multisinkron Kalimaya

CSC IMM Malang Digelar dengan Pendekatan Multisinkron Kalimaya

CSC IMM Malang Digelar dengan Pendekatan Multisinkron Kalimaya

MALANG, Suara Muhammadiyah – IMM Malang Raya resmi membuka rangkaian kegiatan Communication Skill Class (CSC) yang akan dilaksanakan selama sembilan hari. Mengusung tema “The New Wave of IMM Digital Movement”, CSC diikuti oleh 19 peserta yang merupakan kader IMM se-Malang Raya.

Pada pembukaan tersebut, ketua umum IMM Malang Raya, Ode Rizki Prabtama menjelaskan mengenai 6Cs yang menjadi brand design IMM Malang Raya. Digagas oleh Michael Fullan dari Kanada, 6Cs merupakan 21st century skills yang terdiri dari Critical thinking, Communication, Creativity, Collaboration, Character, dan Citizenship. Ode menyatakan bahwa kader-kader IMM merupakan bagian dari global citizenship, contohnya berupa penyelenggaraan CSC yang diadakan tanpa berkumpul di tempat yang sama, melainkan melalui dunia digital.

“Tidak ada lagi batas negara, pulau, lautan dan sebagainya, kita adalah warga dunia (global citizenship)”, tidak hanya itu, agenda ini mengandung kesadaran kompetensi abad 21 tersebut dalam mewujudkan IMM Plus. Artinya IMM yang memiliki kemampuan kompetensi dasar Religiusitas, Intelektualis dan Humanitas juga nilai tambah yakni 21st Century Skills tersebut,” tambahnya.

Ode sekaligus membukakan acara tersebut disambut dengan riuh gembira oleh para peserta. CSC merupakan jawaban IMM Malang Raya atas tantangan arus perkembangan dunia digital dan syiar gerakan IMM di ruang maya. “Sebagai eksponen mahasiswa Muhammadiyah sudah saatnya kita membalas arus, zaman bergerak-IMM pun demikian, CSC adalah bentuk ikhtiar supaya peran tidak tenggelam”, tutur Roya Putri selaku penanggungjawab kegiatan CSC.

Arif Nur Kholis selaku Manajer Pusat Syiar Digital Muhammadiyah turut hadir sebagai narasumber dalam pembukaan dan Stadium Generale, Sabtu (20/2). Arif dalam pembukaan menegaskan peran kader IMM dalam media digital, “Lahan dakwah sudah menggunakan hal ini semua (media digital), peran kita dalam ikatan sudah seharusnya mengintegrasikan hal ini sesuai dengan kompetensi dan lahan gerak. Sudah saatnya Muhammadiyah-melalui IMM punya champion dalam dunia digital ini.”

Rangkaian kegiatan CSC dilaksanakan menggunakan pendekatan Multisinkron Kalimaya: Pembelajaran mandiri dengan konten materi berupa video yang disiapkan panitia (asinkron mandiri) selama lima hari dari Minggu (21/2) sampai Kamis (25/2); Adapun tiga hari setelahnya, diadakan dialog dan tanya jawab (sinkron maya) oleh para narasumber, antara lain Maharina N. Zahra (Community Branding), Zulfa Afin (Content Creation), Nasrullah (Creative Journalism), dan Abdul Jalil (Social Media Management); juga penugasan kelompok antar peserta (asinkron kolaboratif).

Exit mobile version