Disiplin dalam Perspektif Islam
Oleh: Dr Ali Trigiyatno
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan. Erat kaitannya dengan respek dan taat aturan, konsisten dan peduli/menghargai waktu.
Dalam ajaran Islam, banyak ibadah terkait dan dikaitkan dengan waktu-waktu tertentu atau yang biasa disebut ibadah muwaqqat. Hal ini tentu akan ‘memaksa’ umat Islam untuk senantiasa peduli dan memperhatikan waktu. Mengingat, mengerjakan ibadah pada dasarnya tidak boleh mendahului waktu, sebagaimana juga tidak diperbolehkan mengakhirkan waktu. Allah sendiri mengajarkan disiplin yang ketat untuk ibadah-ibadah tertentu seperti salat, puasa maupun haji, di mana ibadah-ibadah tersebut jika dilakukan di luar waktu hampir pasti dinyatakan oleh para ulama sebagai amalan yang tidak sah.
Namun bagaimana dengan pengamalan umat Islam di tanah air ini? Tampaknya kalau jujur diakui belum begitu menggembirakan. Di lingkungan birokrasi, pendidikan, kantor, dan jalan raya masih mudah ditemukan perilaku sebagian masyarakat yang belum atau tidak disiplin seperti kurang taat aturan, masuk terlambat, mengakhiri lebih cepat dari semestinya, menyia-nyiakan waktu dan lain-lain. Parahnya lagi kalau fenomena ini dianggap sebagai sebuah pemandangan biasa dan tidak ada masalah. Sehingga masyarakat terbiasa membenarkan kebiasaan dari pada membiasakan yang benar.
Di sisi lain kita jumpai masih banyak yang bersifat semu dan artifisial. Displin dilakukan hanya kalau ada petugas atau ditongkrongi atasan atau pimpinan. Padahal yang diajarkan Islam lebih dari itu, yakni didasari karena kepatuhan dan ketaatan pada Allah SWT yang diyakini selalu hadir dan mengawasi segala gerak-gerik hamba, baik di kala sendiri maupun bersama orang lain.
Orang yang disiplin selain taat aturan juga tidak suka menunda-nunda tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR. Bukhari, Kitab Ar Riqaq)
Disiplin juga berarti konsisten dan istiqamah dalam kebaikan dan kebenaran. Tidak mudah berubah-ubah atau digoyahkan sikap dan pendiriannya. Sebagaimana diperintahkan Allah SWT. Artinya : “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas”. (Huud : 112)
Mengingat arti penting disiplin dalam kehidupan, maka sudah semestinya kita menjadi pribadi-pribadi yang disiplin yang diwujudkan melalui taat aturan, konsisten antara ucapan dan perbuatan, serta pandai memanfaatkan kesempatan dan tepat waktu.
Dr Ali Trigiyatno, Dosen Pascasarjana IAIN Pekalongan, Waket PDM Batang
Sumber: Majalah SM Edisi 24 Tahun 2017