TEGAL, Suara Muhammadiyah – Siswa SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Tegal mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran yang dibuka Waka Kurikulum Neneng Fitriasari ST di sekolah, Kamis (25/2). Selain mendapatkan teori dari Tim Damkar Kota Tegal, materi praktik penanggulangan kebakaran dilangsungkan di halaman sekolah.
Dalam materi yang disampaikan, Kasi Pemadam Kebakaran Kota Tegal Teguh Supriyanto SH mengatakan, faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain faktor kelalaian atau kecerobohan manusia. Yakni seperti membuang puntung rokok sembarangan. Kedua, faktor kesengajaan seperti sengaja membakar aset-aset tertentu.
Ketiga, faktor alam seperti gesekan antarranting kering saat musim kemarau atau sambaran petir saat musim hujan. Kemudian, faktor kecelakaan kerja seperti kebocoran selang atau tabung penyimpanan bahan bakar. Upaya pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan tidak merokok dan tidak melakukan pekerjaan yang bersifat panas di tempat yang mudah terbakar.
Selain itu, tidak membuat sambungan listrik sembarangan, dan memasang tanda peringatan pada tempat yang mempunyai risiko bahaya kebakaran tinggi. “Kemudian, menyediakan alat pemadam kebakaran di tempat strategis,” ujar Teguh.
Kepala SMK Mutu Drs Riswanto MM mengatakan, pelatihan pencegahan kebakaran ini diperuntukkan bagi siswa, terutama dari Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Selain siswa, guru dan karyawan juga mengikuti pelatihan ini. Pelatihan diselenggarakan sebagai konsekuensi SMK Mutu yang kini menjadi sekolah Center of Exellence.
“Sekolah Center of Exellence salah satunya mensyaratkan budaya kerja, di mana di dalamnya termasuk keselamatan kerja. Sehingga diadakan pelatihan pencegahan kebakaran ini,” ungkap Riswanto.
Waka Kurikulum Neneng Fitriasari ST berharap pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat menambah pengetahuan untuk siswa, guru, dan karyawan SMK Mutu dalam penanggulangan kebakaran. (Hendra Apriyadi)