• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

LPPM UM Kendari Olah Limbah Towo di Konawe Sultra

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
1 Maret, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
LPPM UM Kendari Olah Limbah Towo di Konawe Sultra

LPPM UM Kendari Olah Limbah Towo di Konawe Sultra

Share

KENDARI, Suara Muhammadiyah – Meningkatkan ekonomi rumah tangga masyarakat pesisir, Tim Pengabdian Masyarakat Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah (UM Kendari) diketuai  Rita. L. Bubun, S. Pi., M. Si menggelar Pengelolaan Limbah “Towo” di Desa Palingi Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu, (27/2) dan merupakan kali pertama dilaksanakan di Desa Palingi Timur. Pendampingan masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Kendari direncanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali.

Baca Juga

Bangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UM Kendari Selangkah Lebih Maju

Sampah Ancaman Bagi Kehidupan

Potensi lahan kelapa di Desa Palingi Timur sangat produktif, adapun luas perkebunan kelapa ditaksir sekitar 800 hektar.

Selama ini limbah towo hanya menjadi sampah dan arang tempurung. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini dapat menjadi solusi yang lebih tepat dalam pengelolaan limbah.

“Pengelolaan limbah towo (tempurung kelapa) dilakukan dengan cara towo di bersihkan dari serabutnya menggunakan amplas, kemudian di ukir menggunakan gergaji ukir sesuai kebutuhan produk yang akan di buat. Hasilnya berupa souvenir gantungan kunci dan tas, jelas Rita. L. Bubun, S. Pi., M. Si pada media.

Adapun nilai souvenir yang di hasilkan  berkisar Rp. 8.000 hingga Rp. 300.000 rupiah per buah, harga ini lebih tinggi dari nilai jual kopra yang hanya Rp. 8.000 per kilo di Desa Palingi Timur.

“Kami juga akan melanjutkan pendampingan dalam pemasaran hasil pengelolaan limbah towu ini hingga proses pemasaran. Adapun pemasarannya kami lakukan baik online maupun offline”, tambah alumnus Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor ini.

Respon masyarakat sangat positif, hal ini dapat dilihat dari antusias warga terutama ibu – ibu PKK Desa Palingi Timur yang mengikuti kegiatan dari awal sosialisasi sampai pelatihan pembuatan produk souvenir. Bahkan mereka juga melibatkan diri dalam proses pembuatan souvenir ini.

Nampak hadir dalam kegiatan ini Amir Mahmud, S.Pi, M.P dan Indri Hapsari, SE., M.Si mewakili UM Kendari dan Ketua Penggerak PKK Desa Palingi Timur, Sitti Hijar, S.Pd., M.Pd. (ila/yahya)

Tags: limbah towolingkunganUM Kendari
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Bangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UM Kendari Selangkah Lebih Maju
Berita

Bangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UM Kendari Selangkah Lebih Maju

24 Oktober, 2023
Pesan Muhammadiyah di Hari Bumi: Rawat Planet Kita dengan Baik!
Berita

Sampah Ancaman Bagi Kehidupan

11 September, 2023
Lestarikan Ekosistem Laut, Lazismu dan Koling Tanam 1000 Pohon Mangrove
Berita

Lestarikan Ekosistem Laut, Lazismu dan Koling Tanam 1000 Pohon Mangrove

4 September, 2023
Next Post

Wakil Walikota Palopo: Kader IPM Harus Selalu Maju

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In