MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah gelar workshop penyiaran bagi radio komunitas Surya Sakinah di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (4/3/2021) secara daring. Piloting radio komunitas yang diinisiasi oleh PPA dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang, dan PCA Dukun ini dikembangkan bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah Dukun.
Direktur Radio Komunitas Surya Sakinah, Edy Haryanta dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini kemanfaatan radio komunitas telah berkembang pesat. Selain sebagai media dakwah bagi persyarikatan, penyampaian informasi dan komunikasi bagi amal usaha, radio juga telah menjadi media pembelajaran bagi pelajar serta memberi kemudahan dalam informasi kebencanaan mengingat Kecamatan Dukun dekat dengan lereng Gunung Merapi.
“Ini menjadi suatu sinergi yang bisa kita bangun ke depan untuk memberikan penguatan kepada pengelola,” Edy berharap melalui workshop ini dapat meningkatkan kemampuan para pengelola serta mengembangkan potensi yang ada agar radio Surya Sakinah semakin membawa manfaat dan membawa perubahan yang semakin baik ke depannya.
Nida Ul Hasanah selaku Ketua PDA Kabupaten Magelang juga mengapresiasi perkembangan dari radio Surya Sakinah terlebih sebagai media pembelajaran mulai bagi siswa SD, SMP, SMA, hingga SMK yang ada di Kecamatan Dukun. “Insya Allah dengan workshop pagi ini pengelola radio akan semakin dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan radio kita sehingga radio-radio yang ada di rumah akan dipakai lagi seperti untuk media pembelajaran di Dukun ini, yang sebelumnya tidak punya radio justru membeli radio untuk pembelajaran putra-putrinya,” ujar Nida.
Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyampaikan bahwa sangat bersyukur atas perkembangan yang telah dialami oleh radio Surya Sakinah yang sudah berusia satu tahun ini. Menurut Tri ini merupakan salah satu jawaban dari amanat Muktamar bahwa amal usaha maju bersama persyarikatan. “Semangat kita dalam mengembangkan inovasi melalui radio ini menunjukan semangat kita dalam situasi pandemi saat ini dan akan menjadi warisan yang luar biasa,” ungkapnya.
Tri menyampaikan bahwa pendirian radio ini sendiri bertujuan untuk menjawab kebutuhan, mengoptimalkan potensi, dan mengatasi masalah komunitas setempat yakni warga ‘Aisyiyah Muhammadiyah dan masyarakat Dukun pada umumnya. “Di masa pandemi ini, pemanfaatan radio sebagai media pembelajaran adalah bagian dari solusi dalam mengoptimalkan penggunaan radio sebagai alternatif dari pembelajaran online yang tidak semuanya bisa mengakses,” imbuhnya.
Kedepannya Tri menyarankan agar radio komunitas juga bisa merespon isu-isu kekerasan terhadap perempuan, isu-isu kesehatan reproduksi, pencegahan pernikahan anak, serta menjadi media pengembangan bagi kelompok tani ‘Aisyiyah ataupun pemberdayaan ekonomi perempuan. “Saya berharap kedepannya kita dapat memperluas ide-ide bagus di lereng merapi ini dengan membangun radio komunitas di desa maupun kota lain untuk menjawab kebutuhan masyarakat.”
Acara yang diikuti oleh pengelola radio, PDA, PCA, PDM, juga oleh IPM, IRM, Lazismu, dan MDMC ini diisi dengan materi oleh Roza Kusuma Azhar terkait pengembangan radio dan penyiaran yang kemudian dilanjutkan dengan evaluasi program radio Surya Sakinah. (Suri)