PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Banjir yang melanda Pekalongan dan sekitarnya sejak awal Februari lalu, hingga kini menimbulkan keprihatinan semua pihak, tidak terkecuali Pimpinan Cabang Aisyiyah Pekalongan Barat. Bahkan ketika intensitas air hujan sudah mulai meningkat pada pertengahan Januari lalu, ibu-ibu Aisyiyah ini telah menunjukkan kepeduliannya.
Sekretaris PCA Pekalongan Barat yang juga Koordinator Dapur Umum Pekalongan Barat Eka Wahyuningsih menyatakan jika pihaknya sampai dengan hari ini (5/3) telah membagikan tidak kurang dari 3.600an nasi bungkus, 63 paket sembako, pakaian pantas pakai dan sejumlah obat-obatan untuk para pengungsi maupun ke rumah-rumah korban banjir yang masih bertahan di tempat tinggalnya.
“Kita semua tentunya patut prihatin dengan musibah banjir tahun ini yang kecenderungannya merupakan musibah banjir terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sedikit bentuk kepedulian kami ini, hendaknya dapat membantu meringankan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” kata dia saat ditemui di sela-sela kesibukannya menyiapkan nasbung untuk para korban banjir.
Meskipun sebagian besar relawan di dapur umum (DU) PCA Pekalongan Barat juga terdampak oleh banjir, namun semangat untuk berempati kepada sesama, menjadikan ibu-ibu ini rela berkorban dengan meninggalkan rumahnya menuju DU dan menyiapkan kebutuhan korban banjir.
“Sebagian relawan ini juga terdampak oleh banjir, sehingga setelah tugas sebagai ibu rumah tangga diselesaikan, mereka segera bergabung di DU untuk berkhidmat bagi kemanusiaan,” imbuhnya seraya menambahkan jika emak-emak relawan yang tergabung ini merupakan orang-orang pilihan, dimana mereka yang belanja, memasak, packing hingga mendistribusikan ke warga terdampak.
Terkait dengan sasaran, Eka menjelaskan jika nasbung yang dibuat DU-nya tidak hanya semata-mata untuk Kecamatan Pekalongan Barat, namun juga beberapa kali di Kelurahan Panjang Wetan dan Panjang Baru. Bahkan pernah pula nasbung dikirimkan ke daerah Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Desa Samboejo, Jeruksari dan sekitarnya.
“Syukur Alhamdulillah, sejak awal berdirinya DU ini, berbagai bantuan senantiasa dating silih berganti, baik itu dari internal Muhammadiyah dan Aisyiyah, seperti Lazismu, Poskor MDMC, maupun dari individu yang jumlahnya tidak sedikit,” pungkasnya. (tubagusms)