Rektor UMY: Pembangunan di Indonesia Perlu Dikonsep Ulang

Rektor UMY: Pembangunan di Indonesia Perlu Dikonsep Ulang

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup kompleks permasalahannya khususnya dalam segi pembangunan infrastruktur. Tak jarang kita temui, banyak hasil pembangunan itu justru menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi para Insinyur yang baru saja diambil sumpahnya, dalam acara Sumpah Profesi Insinyur Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di Gedung AR. Fachruddin B Lantai 5 pada Sabtu (6/3).

Dr. Ir. Gunawan Budiyanto MP., IPM., menegaskan bahwa Sumpah Profesi Insinyur ini bukanlah akhir dari tugas, tetapi justru menjadi langkah awal untuk berkarya. “Masalah dunia saat ini, memperlihatkan tentang kebencanaan dan lingkungan, harus dilakukan rekonsep ulang apapun bentuknya, apakah itu insinyur Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, maupun Insinyur Pertanian untuk menuju Green Science,” ungkapnya.

Banjir, longsor merupakan bencana alam yang diakibatkan salah satunya dari perluasan lahan sawit dan itu masuk ranah pertanian. Insinyur pertanian perlu menyadari itu, jangan beranggapan bahwa di dunia pertanian aman-aman saja. Lalu bergeser di sektor pembangunan transmisi jalan tol yang akhirnya membawa dampak buruk pula seperti banjir, serta terputusnya akses kebahagiaan orang dan lain sebagainya.

“Konsep-konsep ini tentunya menjadi sangat menarik untuk kita kaji bersama bahwa Allah tidak akan membiarkan dan akan meminta pertanggung jawaban dari apapun bentuk yang telah kita kerjakan. Konsep Green Building untuk menunjang Sustainable Development menjadi tujuan kita bersama,” imbuh Rektor UMY itu.

Sumpah Profesi Insinyur kali ini menjadi yang ketiga kalinya dilakukan di UMY. Sebelumnya dilakukan pada 24 Agustus 2019 dan 6 Januari 2020 dengan menyumpah masing-masing 17 Insinyur. Sedangkan untuk tahun 2021 ini, terdapat 33 peserta yang terbagi dalam 22 peserta dari Profesi Insinyur Teknik Sipil, 6 peserta Profesi Insinyur Teknik Mesin, 2 peserta Profesi Insinyur Teknik Elektro, dan 3 Profesi Insinyur Pertanian. (Hbb)

Exit mobile version