PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Pasca hajat politik Pilkada serentak 2020 yang diikuti Kabupaten Purbalingga, Pemuda Muhammadiyah Purbalingga harus terus melek terhadap dinamika politik yang ada. Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Polhukam Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Purbalingga, Enan saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi daerah bidang Polhukam PDPM Purbalingga, Ahad (7/3/2021).
Enan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya menentukan arah politik pemuda Muhammadiyah pasca pilkada. Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah Purbalingga harus senantiasa mengikuti perkembangan perpolitikan agar memiliki nilai dan posisi di kancah perpolitikan khususnya di Kabupaten Purbalingga.
“Pasca Pilkada serentak lalu kita juga harus terus mempunyai posisi (tawar) dan nilai lebih di kancah perpolitikan khususnya di Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Dia menambahkan, sebagai organisasi yang sudah mempunyai nama tidak dipungkiri pasti juga dibarengi dengan tarik menarik kepentingan politik pihak tertentu. Oleh sebab itulah Pemuda Muhammadiyah Purbalingga harus pandai membaca situasi agar benar-benar diakui kontribusinya dan tidak hanya sekedar pendorong kepentingan politik pihak yang berkepentingan.
“Sebagai organisasi yang sudah reputasi panjang, tentu kita ke depan harus punya sikap dalam perpolitikan dan jangan hanya menjadi penggembira,” imbuhnya.
Senada dengan Enan, pemateri pada acara tersebut adalah Catur Sigit yang menuturkan bahwa pemuda jangan alergi dengan politik. Dia menandaskan agar Pemuda Muhammadiyah Purbalingga memiliki bargaining politik yang menjadi indikator para pemuda memang berkualitas dan siap memegang estafet kepemimpinan di masa depan.
“Jangan alergi politik. Harus punya posisi tawar dan siap memegang estafet kepemimpinan di masa depan,” pungkasnya. (Lalang).