BUDAPEST, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus berkomitmen untuk mengukuhkan posisinya sebagai universitas tingkat dunia (World Class University). Selain program kerja sama yang dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di luar negeri, kali ini dosen UMP kembali ikut serta dalam pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hongaria.
Mereka adalah Feisal Aziez, dan Listiani keduanya merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMP, Sementara Githa Fungie Galistiani dosen Fakultas Farmasi terpilih menjadi anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Hongaria. Ketiganya tengah melanjutkan kuliah S3 di Hongaria.
“Awalnya Kami dan beberapa dosen PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) dan simpatisan Muhammadiyah melakukan komunikasi, kemudian setelah beberapa lama anggotanya semakin banyak. Kami sepakat mendirikan PCIM Hongaria. Karena selama ini kita ikut kegiatan seperti pengajian online yang diadakan di PCIM lain seperti PCIM Jerman. Setelah pemilihan pengurus akhirnya kami mengajukan ke PP untuk pendirian PCIM Hongaria ini,” jelas Feisal, Senin (8/3/2021).
Feisal juga mengatakan, kedepannya bakal mempromosikan Islam berkemajuan untuk dunia, khususnya di Eropa. “Bentuknya kita akan terlibat dalam dialog dan gerakan terkait keagamaan, isu lingkungan, kesehatan, sosial pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tantangan dakwah di sini (Hongaria) adalh perbedaan budaya dan bahasa. Banyak anak muda di eropa yang tidak prcaya Tuhan. “Ini menjadi tantangan bagi kami,” tandasnya.
Kedepan, lanjut Feisal, PCIM Hongaria akan terlibat dalam gerakan intelektual keagamaan yang berkaitan degan isu kerusakan lingkungan, kesetaraan gender, kesehatan, sosial dan pendidikan.
“Harapannya PCIM Hongaria kedepan bisa memberikan warna terhadap Islam di Eropa yang berciri khas Islam berkemajuan. Selain itu kami berharap Dakwah PCIM Hongaria dapat di terima masyarakat Eropa,” katanya.
Sementara itu, Listiani pengurus PCIM yang juga dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMP menambahkan, penerapan program kerja PCIM Hongaria juga melibatkan mahasiswa Indonesia lainnya diluar kepengurusan.
“Mereka adalah mahasiswa yang peduli dengan dakwah Islam dan mempromosikan Islam yang berkemajuan di Hongaria khususnya dan Eropa pada umumnya,” jelasnya.
Menurutnya, pembentukan Majelis-majelis dalam PCIM Hongaria merupakan kesepakatan bersama antar anggota kepengurusan untuk merespon permasalahan yang ada. (tgr)