• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juni 24, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Meningkatkan Mi’raj Ruhani dalam Berpuasa

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
13 Maret, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bermuhammadiyah pada saat ini sudah tidak memadai jika hanya dengan pandangan dan wawasan yang terbatas. Diperlukan pengindraan yang universal dalam melihat realitas kehidupan sosial beragama yang menjadi konsen Muhammadiyah sejak awal. Warga persyarikatan hendaknya mulai mengkaji Islam secara komprehensif, tidak terpaku hanya kepada satu ayat, tapi juga menghubungkannya dengan ayat-ayat yang lain agar jangkauan alam berpikir kita menjadi lebih luas dan beragam.

Pada agenda pengajian umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung pada Jumat (12/3), Haedar Nashir berpesan kepada seluruh kader dan pimpinan persyarikatan untuk banyak membaca. Memanfaatkan bulan Suci Ramadhan yang sebentar lagi datang dengan mengkaji Al-Qur’an beserta tafsirnya, menelaah himpunan putusan Tarjih Muhammadiyah, dan fikih-fikih kontekstual. Hal ini sebagai upaya untuk mengkikis habis pandangan sempit dalam memaknai Islam.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Kendati Ramadhan pada tahun ini kita masih berada pada situasi pandemi, kita harus terus memperbaiki kualitas amalan kita. Membersihkan dan sekaligus mencerahkan pribadi kita dengan terus membaca,” ujarnya.

Bulan Ramadhan selain sebagai ranah untuk mengasah hati berupa kepekaan sosial, namun juga tempat untuk menuntut ilmu, mencerahkan pikiran, dan meneguhkan harapan. Walaupun demikian, kita dilarang untuk merasa diri paling suci. Karena perilaku tersebut justru dapat menghilangkan kebaikan pada puasa yang kita jalani.

Haedar menambahkan, puasa Ramadhan yang dijalankan oleh setiap Muslim harus mampu menghadirkan mi’raj ruhani di dalam diri. Peningkatan kualitas pemikiran dan tindakan di dalam kehidupan sosial masyarakat. “Kita harus mulai bisa menghargai perbedaan, khususnya perbedaan soal kaifiyah dalam beribadah. Perbedaan yang ada jangan justru menghilangkan keikhlasan dan niat puasa kita,” jelasnya. (diko)

Tags: Bulan Ramadhanisra mi'rajmuhammadiyahPengajian Umum PP MuhammadiyahPuasa Ramadhan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Buya Hamka di Mata Dato Seri Anwar Ibrahim

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In