PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Covid 19 Comand Center (MCCC) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan pemulasaran dan penguburan jenazah Covid 19 di Masyarakat berlokasi Komplek Masjid Darussalam Kutoarjo pada Kamis (11/03/21). Coronavirus Disease-19 sebagai salah satu pandemi masih meningkat secara signifikan dan menimbulkan banyak korban kematian di lebih dari 150 negara.
Kondisi pandemi mengakibatkan banyaknya korban meninggal dan tidak dapat ditentukan dengan pasti apakah jenazah atau kematian itu meninggal karena covid-19. Disampaikan dr. Kurbyanto ketua panitia bahwa dengan kejadian tersebut membutuhkan langkah-langkah tatalaksana secara spesifik untuk mencegah terjadinya penyebaran kepada tenaga medis maupun tenaga pemulasaran jenazah, serta keluarga dan masyarakat secara umum.
“Muhammadiyah Purworejo telah membentuk MCCC dan mengambil langkah mempertimbangkan bahwa jenazah penderita covid adalah jenazah yang terinfeksi penyakit menular atau diduga terinfeksi penyakit menular dan harus ditangani secara khusus, maka perlu diselenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah penderita covid yang memenuhi ketentuan keamanan bagi petugas secara medis dan ketentuan Syara’ untuk memenuhi hak-hak jenazah. Dengan target pasca pelatihan ini yakni terbentuk tim pemulasaran dan penguburan jenazah covid 19 yang siap membantu penanganan di kabupaten Purworejo,”ungkap dr. Kurbyanto.
Pelatihan kali ini diikuti oleh 50 orang dengan terdiri dari unsur Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Purworejo, Karyawan RSU `Aisyiyah Purworejo, Karyawan PKU Muhammadiyah Kutoarjo dan lainnya. Dalam pelatihan ini bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Kebumen sebagai pemateri.
Tim MDMC Kebumen menyampaikan materi dan mendampingi pelatihan agar peserta mengetahui cara penanganan jenazah yang meninggal dengan penyakit menular di luar fasilitas pelayanan kesehatan, cara mencegah terjadinya transmisi atau penularan penyakit dari jenazah ke petugas pemulasaran, cara mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke individu, keluarga, lingkungan dan masyarakat serta mampu melaksanakan pemulasaran jenazah dengan baik, benar, cepat, tertib sesuai prosedur protab protokoler kesehatan dan syariat.
Hasan Bayuni Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng sebagai koordinator tim pelatih sekaligus sebagai MCCC Jawa Tengah memotivasi tim pemulasaran dan penguburan yang mengikuti pelatihan.
“Peserta telah mendapatkan pencegahan penularan Covid 19, prosedur Memandikan, Mengkafani, Mensholatkan Jenazah dan Penguburan Jenazah penderita covid 19. Semoga dengan pelatihan ini memiliki semangat ber-fastabiqul khairaat menjadi hal Allah SWT semakin ridho kepada kita,” harap Hasan Bayuni.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo Drs. H. Pujiono menyampaikan harapan kepada peserta mendapatkan keterampilan dan pengetahuan tentang penanganan jenazah dari pemulasaran hingga penguburan.
“Peserta AMM Purworejo beserta unsur medis yang hadir semoga mendapat keterampilan dalam pelatihan kali ini dan dapat menerapkannya. Tetapi tentunya kita tidak mengharapkan adanya kejadian meninggal dengan covid 19. Paling tidak ilmu dan keterampilannya dapat dijadikan bekal selanjutnya,”pungkas Drs. H. Pujiono. (Akhmad Musdani)