PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Purworejo bersama Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan bakti sosial – pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Muhammadiyah Kaligesing. Kegiatan berupa pelatihan budidaya lele menggunakan metode bioflok. Galuh Budi Laksono perwakilan PDPM Purworejo menyampaikan agenda kali ini menjadi agenda kedua setelah penyelenggaraan di kutoarjo dengan mengangkat tema gizi dan budidaya.
“Dimana pentingnya pengetahuan dalam pemenuhan gizi seimbang dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan gizi tersebut secara mandiri. Untuk itu, kami mendorong kegiatan ini guna berbagi pengetahuan dan mempraktekkan pembuatan media bioflok serta pakan alternatif ikan lele,” ungkap Galuh Budi.
Dalam agenda pengabdian masyarakat ini diisi oleh pihak UMY dan perwakilan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PDM Kebumen. Yoni Astuti,SSi,M.Kes.,Ph.D sebagai pemateri pertama menyampaikan bahwa protein paling baik adalah protein hewani. Maka dari itu budidaya lele tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein anak anak panti dapat tercukupi secara mandiri. Diberikan perhitungan pula cara menghitung nutrisi yang dibutuhkan seimbang bagi anak-anak dan orang tua.
Program pelatihan di sampaikan oleh pemateri ke dua Wahidun Kusniyanto perwakilan MPM PDM Kebumen. Ditekankan beliau bahwa selain nilai gizi dari ikan lele tersebut cukup tinggi, nilai ekonomi juga tidak kalah tinggi. Karena beliau sudah membuktikan sendiri dengan pengembangan budidaya lele di rumahnya, beliau bisa mendaftar haji.
Mukidal selaku kepala PAYM Kaligesing mengapresiasi program yang dilaksanakan dan mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan lingkungan.
“Banyak harapan jika program pelatihan ini berhasil, bukan hanya untuk konsumsi internal panti asuhan namun juga dapat memenuhi kebutuhan protein warga di luar panti asuhan. Sehingga tercipta unit usaha baru dari panti asuhan muhammadiyah Kaligesing. Bahkan dapat sebagai sarana pembelajaran anak anak panti asuhan dalam berbudidaya dan pengembangan bisnis,” ujar Mukidal. (Akhmad Musdani)