ITBM Banyuwangi Bantu Nelayan Bedul

ITBM Banyuwangi Bantu Nelayan Bedul

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Guna mewujudkan tri darma perguruan tinggi yang ketiga yakni pengabdian pada masyarakat, Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM Banyuwangi), Jawa Timur memberikan bantuan berupa unit perahu fiber kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Baruna Jaya, Bedul, Desa Sumberasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kamis (18/3/2020).

Bantuan perahu jenis fiber itu diberikan guna mendorong peningkatan perikanan laut bagi nelayan di wilayah pesisir Taman Nasional (TN) Alas Purwo, selain itu stimulus bantuan juga untuk meningkatkan produktivitas hasil tangkapan di kawasan pesisir pantai mengingat selama ini masih banyak nelayan yang menggunakan perahu jenis kayu.

“Meskipun ITBM Banyuwangi sendiri masih tergolong baru berjalan, tapi kita ingin sejak awal menerapkan tri darma perguruan tinggi. Pertama yang kita lakukan adalah memberikan bantuan uang yang nanti diwujudkan dalam bentuk perahu fiber serta sarananya untuk nelayan Bedul ini,” kata Nawachid, Rektor ITBM Banyuwangi.

Lebih lanjut rektor ITBM menjelaskan tahap awal penyerahan bantuan berupa uang, dan ini adalah sebagai bentuk dukungan untuk pembuatan perahu fiber yang nantinya dikerjakan oleh KUB nelayan Baruna Jaya dengan desain dan tenaga ahli dosen pembimbing yang dibantu oleh mahasiswa dari teknik industri.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberasri, Muhamad Yasin menyampaikan rasa terima kasih kepada ITBM Banyuwangi yang telah membantu para nelayan di wilayah Blok Bedul ini. Menurutnya, adanya bantuan tersebut merupakan bentuk kemitraan yang tidak hanya dari sisi ekonomi saja namun juga transfer teknologi dengan sarana yang lebih baik lagi.

“Sebelumnya nelayan disini banyak yang menggunakan jenis perahu kayu, dan ada beberapa yang sudah ikut studi banding ke daerah lain untuk membuat perahu sendiri, bahkan sempat bikin sendiri tapi mudah rusak. Semoga dengan bantuan ITBM ini dapat menyulut semangat nelayan untuk bekerja mandiri,” ujarnya.

ITBM Banyuwangi dan Pemerintah Desa Sumberasri berharap adanya kolaborasi antara kampus dan kelompok nelayan ini merupakan bentuk sinergi dalam mengembangkan potensi kawasan pesisir pantai. Dan tidak hanya terbatas pada potensi nelayan dan perikanan laut Bedul saja, tapi bisa dikembangkan lagi pada potensi ekonomi nelayan berbasis wisata.

Mengingat Bedul sendiri sebagai Kawasan Konservasi Mangrove dan Ekosistem Esensial (KEE) di Wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1, Balai Taman Nasional Alas Purwo pada 10 tahun kemarin sempat berjaya menjadi kawasan wisata, namun sekarang banyak perahu wisata dari kayu yang sudah tidak bisa difungsikan. (Rizkie Andri)

Exit mobile version