Pimpin IMM Makassar, Zulfikran Usung Gerakan Sosio Intelek Preneurship

Zulfikran

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Bidang Organisasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) priode 2020-2021 Zulfikran terpilih menjadi Ketua Umum PC IMM Makassar priode 2021/2022.

Ia didaulat jadi Nahkoda IMM Makassar, Usai menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) ke-30 PC IMM kota Makassar yang dilaksanakan di SLB Pembinaan Tingkat Propinsi. Jalan Daeng Tata Raya Kota Makassar, Ahad (21/3/2021).

Zulfikran mengalahkan rivalnya Rahmat Ariandi dengan perolehan Suara, Rahmat Ariandi 52 suara dan Zulfikaran 59 suara.

Ketua Terpilih PC IMM kota Makassar Zulfikran mengatakan, innalillah sungguh amanah ini sangat berat.

Namun pihaknya memiliki semangat opimitis dengan mengusung visi dan misi untuk IMM kedepan yakni lebih kepada ketercapaian basis gerakan IMM.

“Saya mengusung  gerakan sosio-intelek-preneurship sebagai wujud kemandirian organisasi. Sebab perwujudan trikompetensi dasar harus dimaksimalkan dalam tataran humanitas, sebagai bentuk integrasi antara intelektualitas dan spiritualitas,” ungkapnya, Senin (22/3/2021).

Alumnus Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unismuh Makassar ini menilai, sebenarnya berbicara terkait kemandirian organisasi ini menjadi anomali di internal IMM.

Namun baginya, berani mengatakan IMM Kota Makassar sudah mandiri secara organisasi, karena telah memenuhi unsur-unsur kemandirian untuk ukuran organisasi kemahasiswaan, hanya saja masih lemah dalam praksis gerakan.

“Hadirnya gerakan Sosio-Intelek-Preneurship ini menjadi bentuk berikhtiar untuk memaksimalkan kehadiran IMM sebagai gerakan filantropi dan mendorong gerakan literasi digital dengan diskursus keilmuan dimasing-masing komisariat,” tuturnya.

“Serta mengajak seluruh keder IMM untuk sama-sama membangun ekonomi ummat, minimal kader IMM berani berwirausaha, tidak perlu berorientasi profit besar, minimal kader IMM memiliki pengalaman dan keinginan berwirausaha,” harapnya.

Sehingga, bagi Mahasiswa Pascasarjana Unhas ini melihat bahwa sudah saatnya IMM memiliki satu tolak ukur ketercapaian dan tidak lagi terjebak pada wilayah konsepsi yang terlalu tinggi dan menglobal namun minim implementatif.

“Langkah awal yang akan kami lakukan adalah penertiban administrasi dan struktur organisasi serta normalisasi komisariat di zona non-perguruan tinggi Muhammadiyah yang semakin redup ditengah pandemi covid-19. Sehingga akan memperkokoh bangunan organisasi,” tukasnya.

Upaya ditengah pandemi, memastikan proses kaderisasi tetap berjalan dengan penerapan SOP Pengkaderan ditengah pandemi. Juga memaksimalkan eksistensi gerakan di media sosial.

Selain itu, terpilih pula Sumarno Amburas sebagai Sekretaris Umum dan Haerany sebagai Bendahara umum PC IMM Kota Makassar. (Ulil Amri)

Exit mobile version