6 Mahasiswa UMY Terpilih dalam Kampus Mengajar, Ada yang Ditempatkan di Papua

Kampus Mengajar

Foto Dok Ilustrasi

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Berkaitan dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, khususnya program Kampus Mengajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah melakukan seleksi akhir mahasiswa untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021. Sebanyak enam mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (masing-masing tiga dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Ilmu Hubungan Internasional) terpilih untuk mengikuti kegiatan Kampus Mengajar ini.

Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. Program ini akan berlangsung selama tiga bulan yakni mulai dari Maret hingga Juni 2021.

Hal ini tentunya sebagai wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberi kesempatan kepada para mahasiswa dari semua program studi di Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia untuk terjun langsung memberikan kontribusi terbaiknya di seluruh Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Kampus Mengajar angkatan pertama di tahun 2021.

Keenam mahasiswa UMY yang terpilih mengikuti kampus mengajar diantaranya; Alimah Nur Kasanah (PBI UMY) mengajar di SD Al Khodijah Kabupaten Merauke Provinsi Papua, Sekar Ayuningtyas (PBI UMY) mengajar di SD Negeri Gelangan 7 Kota Magelang Jawa Tengah, Sonia Kurniawati (PBI UMY) mengajar di SD IT AL-Hakim Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Anindya Hasna Islami (HI UMY) mengajar di SD Kristen 2 Kota Magelang Jawa Tengah, Aty Wahidatunnisa (HI UMY) mengajar di SD Negeri Paningkiran 1 Kabupaten Majalengka Jawa Barat, dan Dwi Maharani Permata Sari (HI UMY) mengajar di SD Negeri Bedilan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan.

Keenam mahasiswa tersebut masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dan memiliki beberapa mata kuliah yang harus dijalani. Kepala Prodi PBI UMY Sri Rejeki Murtiningsih, Ph.D., mengatakan pihak kampus akan mengakomodasi dan memberikan kemudahan dalam menjalani kuliah dan Kampus Mengajar itu. “Yang bisa kami lakukan hanya mendukung, seperti mengakomodasi mata kuliahnya seperti apa, apa yang prodi bisa bantu untuk mempermudah mereka,“ ujarnyam Rabu (24/3).

Kaprodi PBI UMY itu juga berharap dengan adanya Kampus Mengajar, dapat membuat mahasiswa mendapatkan pengalaman dan nantinya bisa ditularkan ke mahasiswa selanjutnya yang ingin mengikuti program dari Kemendikbud tersebut. “Mereka bisa jadi jembatan bagi kami untuk program Kampus Mengajar berikutnya. Saya juga yakin pengalaman itu akan berguna bagi mereka,” tutupnya. (Hbb)

Exit mobile version