YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Darul Arqam Purna untuk kelas 6 Aliyah pada Kamis-Sabtu, 25-27 Maret 2021. Acara ini dibuka langsung oleh Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah, H. Aly Aulia, M.Hum. dan Studium Generale Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
Dalam sambutannya, Aly Aulia berpesan kepada para peserta dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan senantiasa menjadi rijalun syabab yang bermakna lelaki tangguh dan kuat, serta menjadi penerus misi perjuangan Muhammadiyah. “Darul Arqam Purna ini menjadi penting dalam meneguhkan kembali jati diri sebagai seorang kader sebelum dilesatkan ke segala penjuru,” tuturnya.
Senada dengan itu, Haedar juga berpesan bahwa, siswa harus mempunyai jiwa besar dan kesatria. Siswa yang masuk Muallimin dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Oleh karenanya harus memiliki tradisi ilmu dan semangat yang tinggi yang ditunjukkan dengan cara berpikir yang luas dengan melintasi batas ruang dan waktu, terbuka, serta open minded.
“Batok kepala kita harus dibuka selebar-lebarnya agar menjadi orang yang berpikir ulul-al-bab jangan sampai bermental mudah menyerah dan lemah. Anda boleh tidak punya apa-apa, tetapi anda harus memiliki harga diri dan cita-cita yang besar,” ujar Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Haedar melanjutkan bahwa, di manapun siswa melanjutkan jenjang pendidikan bangku perkualiahan, kesuksesan akan tergantung kemauan diri sendiri dalam mewujudkannya. Kuncinya harus tekun dan bersungguh-sungguh. “Saya ingin menemukan siswa Muallimin yang berpikiran maju, progresif, dan visioner menghadapi tantangan zaman,” lanjutnya.
Dalam menghadapi era zaman yang semakin berkembang, Haedar juga berpesan kepada para siswa untuk siap menjadi anak panah yang siap dilesatkan kapan pun saat dibutuhkan. Radius cakrawala peradaban ada di tangan para pemuda Islam saat ini, terlebih siswa Muallimin yang sudah ditempa demikian rupa dalam mandrasah untuk menyiapkan generasi unggul di masa depan. “Jadilah kader Muhammadiyah yang memiliki semangat untuk maju dan mampu menghadirkan Islam yang membangun peradaban,” pungkasnya. (FWN)