JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta KH Sun’an Miskan, Lc mengungkapkan bahwa kebebasan berpendapat (Hurriyah At Ta’bir) adalah hak asasi manusia. Hak yang tanpa dengannya hidup manusia tidak mempunyai existensi diri, wujuduhu ka ‘adamihi, tidak bermakna.
“Akan tetapi manusia itu diciptakan oleh Allah, kecerdikan berbicara itu anugerah Nya, maka harus digunakan seperti perintah Nya. Yaitu Facebook untuk silaturrahim, saling kerjasama sesuai etika Islam sehingga wujud taqwa dan kemaslahatan bersama,” ungkap KH Sun’an Miskan, Lc kepada Suara Muhammadiyah, Ahad (28/3/2021).
Hal tersebut disampaikan KH Sun’an Miskan terkait Direktur Executif Facebook Mark Zuckerberg dalam Hearing / diminta keterangannya dihadapan Kongres (Amerika Serikat) tentang kenapa sebabnya banyak berita-berita menyesatkan di sosial media buatannya.
Jawab Mark Zuckerberg : diantara sebab sulitnya melawan atas konten konten yang menyesatkan pada jaringan IT kalau ia tidak memahami makna yang sebenarnya dari kebebasan berpendapat (hurriyah at ta’bir).
“Ia, para pengirim berita via facebook yang menyesatkan itu tidak memahami hakekat yang sebenarnya dari kebebasan berpendapat,” kata KH Sun’an Miskan. (Riz)