Launching 3 Outlet Baru, Logmart Semakin Dekat di Masyarakat

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Permintaan warga Muhammadiyah maupun masyarakat untuk membuka Logmart terus meningkat. Terbukti dengan dilaunchingnya 3 outlet baru Logmart yaitu di Patangpuluhan, Moyudan, dan Kotagede, Yogyakarta pada Selasa, 30 Maret 2021.

Sejak diresmikannya Logmart sebagai bisnis retail di bawah bendera Holding Suara Muhammadiyah, telah hadir di beberapa lokasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bahkan, menyambut ramadhan 1442 H ini, Suara Muhammadiyah kembali akan resmikan 18 outlet Logmart secara serentak.

Deni Asy’ari mengungkapkan bahwa Logmart adalah bisnis jejaring dari masyarakat. “Logmart pengelolaannya dilakukan mandiri oleh masyarakat, bahkan dalam pembiayaannya pun secara iuran warga untuk mendirikan bisnis retail ini,” tuturnya.

Meskipun pusatnya Logmart ada di Yogyakarta, tetapi pengelolaannya dilakukan secara mandiri di cabang masing-masing. Karena semangat kehadiran Logmart yaitu ingin menggerakkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat.

Ada tiga macam bentuk bisnis Logmart, pertama versi minimarket nilai investasi 100-150 juta. Kedua, ada versi ministore dengan investasi 40-60 juta. Serta ketiga versi G-Mart atau Gerobak Mart yang baru saja diluncurkan dengan biaya 13 juta.

“Semua skema ini, baik minimarket, ministore, maupun G-Mart ini adalah sebuah bisnis yang sifatnya pemberdayaan. Artinya menghadirkan gerakan ekonomi, agar masyarakat membangun semangat entrepreneur melalui jaringam bisnis yang kami kembangkan ini,” ungkap Deni Asy’ari.

Menurutnya dengan hadirnya Logmart ingin mengkosolidasikan hilir bisnis serta menggelorakan gerakan ekonomi di lingkungan persyarikatan. Dalam hal ini Logmart juga ingin berkolaborasi dengan usaha jamaah Muhammadiyah yang telah ada sebelumnya.

Apalagi, tutur Bambang Sumantri dari PRM Kotagede, dengan adanya Logmart bisa lebih mendekatkan usaha warga Muhammadiyah kepada Masyarakat. Dalam rangka mewujudkan pilar ketiga yaitu kekuatan ekonomi umat sebagaimana amanat Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar.

Logmart Moyudan

Logmart Unit SMK Muhammadiyah 2 Moyudan diresmikan dalam rangka mendukung Program Sekolah di Bidang Unit Usaha dan Pendidikan Kewirausahaan bagi peserta didik. Logmart SMK Muhammadiyah 2 Moyodan menjadi pilot project pengeloaan Logmart oleh SMK Muhammadiyah di DIY. Sebagaimana telah dicanangkan oleh Suara Muhammadiyah bersama Mendikbud Nadiem Makarim yaitu Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS).

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Moyodan Hadi Prayitno mengungkapkan bahwa dengan kehadiran Logmart dapat mendukung unit usaha sekolah yang telah berjalan sebelumnya. Selain itu, SMK Muhammadiyah 2 Moyudan juga siap bekerja sama dengan Suara Muhammadiyah terkait pengembangan keterampilan peserta didik.

Kemudian, perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman Suyono mengapresiasi Logmart SMK Muhammadiyah 2 Moyudan dalam mencetak wirausaha muda Muhammadiyah. “Semoga Logmart semakin dekat dengan masyarakat, para siswa dekat dekat dengan masyarakat, begitu juga para guru, supaya kita bisa maju bersama,” ungkap Suyono.

Logmart Patangpuluhan

Gerakan ekonomi berjamaah Logmart terus bergeliat dengan membuka outlet terbaru. Kali ini outlet Logmart Patangpuluhan, Yogyakarta secara resmi telah beroperasi. Terletak di lokasi strategis, yaitu Jalan S Parman No 91, Patangpuluhan, Yogyakarta, tepatnya di seberang kampus Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

“Logmart merupakan bagian dari inisiasi bisnis berbasis jamaah yang dikelola oleh Suara Muhammadiyah sebagai bagian dari ikhtiar menjawab persoalan ekonomi terutama dari efek pandemi. Maka diperlukan kolaborasi, atau dalam bahasa Islam adalah berjamaah,” ungkap Deni Asy’ari, dalam peresmian Logmart Patangpuluhan, Selasa (30/3/2021).

Senada diungkapkan Ida Puji Astuti, menurutnya Logmart merupakan salah satu upaya dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi luar biasa atas upaya Bulogmu ini. Apalagi produk-produk yang dijual di Logmart diproriotaskan produk petani, UMKM, produk industri rumahan dan produk warga,” tutur Ida. (Riz)

Exit mobile version