Dilantik, PWPM Aceh Usahakan Berjaya di Bidang Ekonomi hingga Politik

aceh

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 52 kader dari kepengurusan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh periode 2018-2022 resmi dilantik, Selasa (30/3). Puluhan kader yang dilantik ini tergabung dalam tiga jajaran pimpinan. Ketiganya yakni Ketua PWPM Aceh Rudi Ismawan Sekretaris Danil Akbar Taqwaddin dan Bendahara yakni Yudhi Aswat. Pelantikan dilakukan di Gedung Anjung Mon Mata, Banda Aceh.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan dengan adanya kepengurusan baru ini dapat memberikan yang terbaik. “Baik untuk Muhammadiyah secara organisasi maupun bangsa dan negara,” katanya dalam Pelantikan PWPM Aceh di Anjung Moon Mata Banda Aceh, Selasa (30/3/2021).

Selain itu, juga diharapkan agar kader PWPM Aceh ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Dan juga dapat menangkap berbagai peluang. “Dalam menghadapi tantangan Muhammadiyah terletak di pundak kita,” kata Sunanto.

Pengembangan kualitas dari kader-kader Pemuda Muhammadiyah juga harus terus dilakukan. Sehingga dapat terus unggul dalam berbagai bidang. Pascapemilu ini juga diharapkan terciptanya suasana damai dengan mengikat kembali tali persaudaraan antar sesama. Baik antar kader Pemuda Muhammadiyah maupun dengan kelompok atau organisasi lainnya.

Terlebih banyak kader Pemuda Muhmmadiyah yang ikut berkecimpung dalam politik. “Pemilu tentu menguras tenaga dan pikiran. Setelah pemilu usai mari kita konsolidasi dalam organisasi dan mencoba meraup kembali persaudaraaan kita,” tambak Cak Nanto, begitu Ketua PPM itu dipanggil.

Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Walikota Banda Aceh Dr. H. Zainal Arifin, Senior PWPM Aceh berbagai Angkatan, Ketua PWM Aceh, Rektor Unmuha, Para Dekan, Porkopimda Aceh, KNPI Aceh, Ormas serta undangan lainnya.

Ketua PWPM Aceh Periode 2014-2018 Hizqil Afandi mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan baru. Kepada pengurus PWPM Aceh yang baru, ia berharap untuk terus membuat Pemuda Muhammadiyah berjaya dan memberikan yang terbaik.

Peningkatan Kapasitas Kader

Sementara itu, ketua baru PWPM Aceh Rudi Ismawan mengatakan, tiap periode PWPM kepengurusan tentu memiliki ciri khasnya masing-masing. Walaupun begitu, semua kader yang ada di dalamnya harus bangga dapat menjadi bagian dalam organisasi tersebut. “Jika kita bicara Pemuda Muhammadiyah dengan masanya masing-masing, tentu kita semua harus merasa bangga karena kita bagian dari periode tersebut,” kata Rudi.

Ia berharap agar kegiatan bermanfaat yang selama ini dilakukan tetap berlanjut. Yang mana, kegiatan-kegiatan ini tentunya dapat dipadukan dengan program-program baru yang diciptakan. “Selalu berjibaku dan memiliki kegiatan yang pernah menjadi bagian dari kita,” ujarnya.

Rudi Ismawan berharap agar dalam kepemimpinan empat tahun ke depan dapat berjalan lancar. Dalam kepemimpinannya pun, ia mengaku akan tetap menjalankan amanah yang telah diberikan. “Insya Allah kita akan tetap dalam koridor amanah dan semoga tidak ada kendala apapun selama empat tahun ke depan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, peningkatan kapasitas dari kader-kader Pemuda Muhammadiyah sudah cukup memadai. Fokusnya dalam bidang wirausaha dan ekonomi serta sosial dan politik. “Ada beberapa program yang akan di tingkatkan. Kader-kader kami yang telah dilantik juga sudah ada yang menjadi pengusaha, jadi anggota legislatif, dan lainnya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, program-program pada periode sebelumnya juga akan tetap dilanjutkan. Sehingga, nantinya dapat dipadukan dengan program baru. “Tentunya hal ini dilakukan dalam upaya meningatkan kapasitas kader Pemuda Muhammadiyah itu sendiri,” tutup Rudi (Agusnaidi B/ Syaifulh/Riz)

Exit mobile version