YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bagi perguruan tinggi peran dosen menjadi penting dan prioritas utama dalam meningkatkan kualitas pada kebijakan MBKM. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mempersiapkan pengembangan kualitas dosen pada kebijakan MBKM melalui acara workshop ‘Pengembangan Karir Dosen dalam Kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada hari Sabtu (3/4) di Gedung KH. Mas Mansyur UMY.
Pada pembahasannya, Prof. Ir. Nizam,M.Sc.,DIC, Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Dirjen Dikti Kemendikbud RI) menyampaikan bahwa hadirnya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai bentuk untuk menjawab tantangan global dan menyiapkan bibit unggul generasi bangsa di tengah tantangan revolusi Industri 4.0.
”Dampak 4.0. dengan MBKM, fungsi tridharma perguruan tinggi dapat menjawab tantangan global, diantaranya seperti pada bidang pendidikan untuk pencapaian leaders, human capital dan entrepreneur, pada penelitian mengarahkan pada invensi, inovasi Sci-tech dan seni budaya serta pada bidang pengabdian masyarakat mengarahkan pada reka cipta dan seni budaya,” jelasnya.
Prof. Nizam juga menyampaikan bahwa Merdeka Belajar sebagai katalis terbentuknya ekosistem pentahelix perguruan tinggi dengan dunia nyata menjadikan perguruan tinggi sebagai mata air bagi industri, masyarakat, dan pembangunan bangsa.
”Transformasi pendidikan tinggi pada kampus merdeka melalui 8 indikator kinerja utama, diantaranya adalah lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional. Dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas bagi mahasiswa juga perlu meningkatkan kualitas dosen atau tenaga kependidikan perguruan tinggi,” tambahnya.
Begitu juga yang disampaikan oleh Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM., bahwa kebijakan MBKM akan berpengaruh pada performance dan juga arah kinerja dari dosen terutama dalam rangka untuk pengembangan dan peningkatan karir dosen di masa kebijakan MBKM ini.
”Kita sudah tetapkan bahwa UMY sudah saatnya mulai mengembangkan sumber daya manusia karena UMY telah melakukan pembangunan fisik kampus secara penuh 90 persen. Oleh karena itu, UMY mempersiapkan kampus yang unggul dalam sumber daya manusianya dan tentunya ini berkaitan erat dengan tema 5 tahun ke-2 UMY yaitu Research Excellence University yang harus menyiapkan tenaga-tenaga terampil para peneliti dan pengabdi,” pungkasnya.(Sofia)