PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Infaq, shodaqoh dan zakat harus terus digaungkan di tengah umat agar kemanfaatannya bisa terus dirasakan. Hal tersebut disampaikan H. Munir, ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Purbalingga saat menyampaikan kajian di acara rutin Ahad pagi Muhammadiyah Purbalingga, Ahad (4/4//2021) di komplek gedung dakwah Muhammadiyah, Bancar Purbalingga.
Munir mengatakan, kondisi umat pada masa sekarang mengandung suatu paradox. Sebagai contoh adalah perokok yang menurut survey yang dilakukan oleh salah satu lembaga berbasis Islam menyebutkan seperlima bahkan hampir sepertiga penduduk Indonesia adalah perokok. Menurutnya, jika yang banyak mudharat seperti rokok saja banyak yang mengorbankan hartanya, maka jika infaq jariyah digaungkan dengan baik maka nilainya bisa mengalahkan kemudharatan.
“Ambil contoh ada sekitar 50 juta penduduk Indonesia yang merokok. Kalikan saja Rp 10.000 sudah ketemu angka Rp 500 miliar hanya untuk rokok,” katanya.
Munir kemudian menyampaikan data potensi zakat Indonesia yang bisa mencapai Rp 217 triliun dan baru tergali sebesar Rp 9 Triliun. Sedangkan untuk Purbalingga, masih belum tergali dan data menyebutkan dari target tahun 2020 yang mentargetkan capaian zakat sebesar Rp 3 miliar hanya tercapai Rp 2,5 miliar.
“Potensi zakat yang begitu besar belum tergali termasuk di Purbalingga. Nah kalau ini didakwahkan atau digaungkan secara masif, maka zakat, infaq shodakoh di Purbalingga bisa tergali dengan maksimal terlebih di bulan ramadhan yang semangat amal sholehnya meningkat,” ujarnya.
Dia menambahkan, bulan ramadhan harus diisi dengan amal sholeh demi kemaslahatan bangsa dan lingkungan. Dia mencontohkan di bulan ramadhan Rasulullah membahas tentang daulah Islamiyah seperti perang badar yang juga dilakukan pada bulan ramadhan. Atas berkat pertolongan Allah SWT, 300 pasukan Nabi bisa mengalahkan 1000 pasukan kafir Quraish.
“Di bulan ramadhan, Nabi banyak membahas tentang kemaslahatan umat. Maka dari itu kita sebagai umatnya harus bisa mencontoh apa yang diajarkan Nabi,” imbunhnya.
Acara tersebut juga dibarengi dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah yang telah lama digagas dan dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. (Lalang)