GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Dunia pesantren, bukanlah dunia yang ekslusif. Namun dunia yang inklusif. Atau orang bilang, dunia yang semua bisa. Walaupun belajar persoalan agama, namun dunia pesantren kini banyak yang berkembang mempelajari banyak hal. Sehingga, tidak sedikit lulusan pesantren yang tidak melulu menjadi guru dan KUA, tapi juga banyak yang sebagai penulis, polisi, tentara, politisi, teknisi, bahkan termasuk sebagai saudagar.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah ketika melaunching Logmart Pesantren Darul Khoir, Nglipar, Gunungkidul, Senin (5/4/2021). Menurutnya spirit wirausaha penting ditanamkan lingkungan pesantren.
Dunia enterpreneurship tentu bukanlah dunia baru bagi lingkungan pesantren. Sebab jika belajar dari Rasulullah dan para sabahatnya, adalah orang-orang yang tidak hanya jago dalam negosiasi, tidak hanya hebat dalam peperangan, tapi mereka juga adalah orang yang unggul dalam enterpreneuship. Bahkan 7 dari 10 orang yang dijamin masuk surga, adalah sahabat nabi yang berlatar belakang saudagar. Diantaranya, Abu Bakar, Umar, Uaman, Ali, Abdrahman bin Auf, Tolhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awam.
Begitu pula di lingkungan Muhammadiyah, banyak tokoh-tokoh awal Muhammadiyah adalah orang-orang berlatar belakang saudagar. “Pesantren menjadi kawah candra dimuka dalam melahirkan generasi baru di dunia enterpreneurship ke depan, yaitu melahirkan santri-santri yang tidak hanya memiliki employ mentality, namun juga enterpreneur mentality. Ini penting, agar ke depan, santri menjadi ujung tombak bagi kebangkitan ekonomi umat,” ungkap Deni Asy’ari.
Sementara itu, Muhammad Isa dari PCM Nglipar dalam sambutannya menyampaikan kehadiran Logmart di Nglipar sangat dinantikan warga persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Nglipar bisa bekerja sama dengan Suara Muhammadiyah Pusat. “Tentunya kehadiran Logmart ini bisa disupport, didukung warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah khususnya di Nglipar, berkembangan Logmart juga berkembangnya Ponpes Daarul Khoir,” tandasnya.
Pimpinan Pesantren Muhammad Arif Darmawan mengungkapkan Darul Khoir dan Logmart telah menjalin kerjasama di bidang ekonomi dan memberikan peluang bagi para wirausahawan untuk ikut membesarkan unit usaha baru milik pesantren.
Minimarket milik pesantren Darul Khoir ini adalah salah satu capaian dari impian-impian Pesantren di 10 tahun pertama, dan Alhamdulillah di tahun ke-5 pesantren telah mewujudkan impian tersebut. “Bermodal semangat dan ikhtiar bersama akhirnya gerakan ekonomi PCM Nglipar akan dimulai dari Darul Khoir Muhammadiyah milik Pesantren Darul Khoir,” kata Ustadz Muhammad Arif Darmawan.
Harapannya ke depan munculnya Darul Khoir Muhammadiyah yang bekerjasama dengan Logmart dapat memotivasi daerah lain atau pesantren lain di seluruh Indonesia.
“Saya meyakini bahwa kehadiran Logmart pasti disambut baik warga persyarikatan Muhammadiyah di manapun. Sebab kerinduan akan belanja “dirumah sendiri” sudah ditunggu sejak lama,” pungkasnya. (Riz)