PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menggali potensi, minat dan bakat mubalighot ‘Aisyiyah di bidang tilawah al-Qur’an, Majelis Tabligh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Purbalingga bekerja sama dengaan Majelis Pembinaan Kader menggelar Musabaqoh Tilawah al-Qur’an (MTQ) pada hari Ahad, 21 Sya’ban 2021 H / 04 April 1442 H bertempat di aula SMA 1 Muhammadiyah Purbalingga yang diikuti oleh para mubalighot ‘Aisyiyah cabang se-Purbalingga. Hadir dalam acara pembukaan MTQ, ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ketua Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Purbalingga serta ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-Purbalingga.
Lomba tilawah al-Qur’an yang diikuti oleh 22 cabang dari 25 cabang ‘Aisyiyah yang ada di Purbalingga ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an bagi warga ‘Aisyiyah pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, meningkatkan ukhuwwah antar pimpinan dan mubalighot ‘Aisyiyah se-Purbalingga, melestarikan seni dan budaya al-Qur’an dan menggali potensi, minat dan bakat mubalighot ‘Aisyiyah di bidang Tilawatil Qur’an, serta dalam rangka mempersiapkan utusan daerah untuk mewakili MTQ di tingkat Wilayah Jawa Tengah, demikian disampaikan Yuyu Yuniawati, selaku Ketua MT PDA Purbalingga Jateng dan ketua panitia.
Dalam sambutannya, ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Purbalingga yang diwakili oleh wakil ketua 1 sebagai koordinator majelis tabligh, Hj Chomisah, S.Pd.I, mengapresiasi majelis tabligh yang bersinergi dengan majelis pembinaan kader dimana kedua majelis yang terwadahi dalam Korps Mubalighot tingkat daerah ini bersama-sama menjalankan amanah untuk meningkatkan kualitas para mubalighot ‘Aisyiyah.
Beliau juga menekankan bahwa lomba tilawah al-Qur’an ini tidak semata-mata untuk mencari juara yang akan mewakili daerah pada MTQ di tingkat wilayah Jawa Tengah, namun agar kegiatan ini memiliki nilai ta’abudi kepada Allah, maka luruskan niatnya untuk ibadah karena membaca al-Qur’an itu merupakan salah satu ibadah kita kepada Allah, dan membaca al-Qur’an dengan benar dilantunkan dengan indah ini pun merupakan sunah Rasulullah Muhammad SAW karena Rasulullah SAW dikenal memiliki suara yang indah dan merdu baik saat berkomunikasi terlebih saat melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an.
Kegiatan MTQ ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang diwakili oleh sekretaris, Totok Turdiyanto, S.Si.Apt, yang mengapresiasi terselenggaranya MTQ ini, dengan harapan semoga akan tergali kader-kader Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang memiliki bakat dan potensi tilawah al-Qur’an yang memang dirasakan masih minim sehingga ketika ada event tertentu cukup kebingungan dalam mencari kader yang mampu melantunkan al-Qur’an dengan benar dan indah.
“Muhammadiyah ‘Aisyiyah itu sebuah pergerakan, artinya terus bergerak, tidak stagnan, untuk berdakwah amar makruf nahyi munkar dalam berbagai bidang, seperti kegiatan MTQ hari ini merupakan gerakan ‘Aisyiyah dalam upaya melestarikan seni membaca al-Qur’an yang dapat dijadikan sebagai salah satu media dalam berdakwah, jadi berdakwah itu bukan hanya dilaksanakan melalui ceramah di atas mimbar”, demikian disampaikan Totok dalam sambutannya.
Lomba tilawah al-Qur’an ini dimulai pada jam 09.00 dan berakhir pada jam 13.30 WIB dengan menghadirkan tiga juri, yaitu ustadz Hartono, ustadz Budiman keduanya merupakan pengasuh Rumah Qur’an dan ustadzah Hj. Jahiroh qori’ah yang sering menjadi hakim pada event MTQ yang diselenggarakan Kementerian Agama, dengan tiga kriteria penilaian, yaitu bidang irama dan suara, bidang tajwid, dan bidang fashohah dan adab. Berdasarkan penilaian dewan juri, Alfi Hidayati dari ‘Aisyiyah cabang Karangmoncol memperoleh juara ke-1, Widiati Rahman dari ‘Aisyiyah cabang Rabak sebagai juara ke-2 dan Koningah dari ‘Aisyiyah cabang Bukateja sebagai juara ke-3.
Ketiganya mendapatkan hadiah berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan, dan semua peserta MTQ ini pun mendapatkan sertifikat. Ucapan selamat kepada para pemenang disampaikan oleh ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Purbalingga, Dra. Hj Siti Zuharoh, yang berkesempatan menutup kegiatan MTQ ini. Beliau berharap semoga kegiatan yang baik ini tidak berhenti sampai disini saja, namun dapat dilanjutkan dengan pembinaan tilawah al-Qur’an secara intens sehingga akan lebih terasah lagi. Semoga akan lahir generasi qur’ani dari rahim kader-kader ‘Aisyiyah yang mencintai al-Qur’an. (Yuyu Yuniawati)