TANGERANG, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) resmi launching buku “IMM di Era 4.0: Refleksi dan Harapan” pada Puncak Resepsi Milad 57 Tahun IMM yang dilangsungkan pada Jumat (09/04/2021) di Aula Jenderal Sudirman, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten secara luar jaringan (luring) dan melalui aplikasi Zoom Meeting secara daring.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari PP Muhammadiyah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si., perwakilan dari Kementerian Agama RI, Drs. H. Sachrudin selaku Wakil Wali Kota Tanggerang, Rektor Universitas Muhammadiyah Tanggerang, dan DPD IMM Se-Indonesia maupun kader-kader IMM yang mengikuti secara luring maupun daring.
Buku IMM di era 4.0 adalah ikhtiar DPP IMM bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan dalam rangka untuk mewadahi gagasan-gagasan, atau ide-ide, harapan dan refleksi yang dituangkan oleh kader-kader IMM. Buku tersebut merupakan salah satu kado untuk milad IMM yang saat ini berusia 57 tahun.
Buku IMM di Era 4.0: Refleksi dan Harapan ditulis 20 penulis kader IMM, dengan penerbit Diva Press yang terdiri dari 4 BAB, tebal 168 halaman, dengan rincian isi sebagai berikut: BAB I membahas tentang refleksi IMM, BAB II membahas tentang aksiologi nilai-nilai IMM, BAB III membahas tentang bagai mana membumikan gagasan-gagasan IMM, BAB IV membahas tentang ikhtiar IMM di era 4.0 yang mengarah pada IMM dan era digital.
Berikut ini merupakan 20 penulis kader-kader terbaik IMM penulis buku “IMM di Era 4.0: Refleksi dan Harapan” antara lain: Anbar Putri Ragusti, Annisya Kurniasih, Hanif Aidhil Alwana, Lefone Shiflana Habiba, Ihsan Nursidik, Irvan Ulvatur Rohman, Kardian, Muhammad Adam Ilham Mirzani, Muhammad Azharuddin Fikri, Muhammad Habibi, Muhammad Fatahillah, Muhammad Taufiq Ulinuha, Nazar Saepul Rahman, Nizam Zulfa, Nur Fahrin Saputra, Preli Yulianto, Renci, Wafi Syukri Baraja, Yuliana Mawar, dan Azrohal Hasan.
IMMawan Najih Prastiyo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM mengatakan semakin banyak gagasan, ide, dan karya, yang mampu kita ejawantahkan, tentu akan berimbas terhadap peradaban kita. Semangat inilah yang kita ambil pada momentum 57 tahun ini. Di mana gagasan-gagasan yang dihasilkan IMM mampu berperan dalam membangun peradaban manusia.
IMMawan Ahmad Soleh, Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan DPP IMM mengungkapkan pada era digital, era 4.0 IMM mengalami tantangan zaman yang berbeda. Maka, Buku ini menjadi salah satu tawaran gagasan, refleksi bagi gerakan IMM bagai mana untuk turut aktif di dalam membangun peradaban di tengah zaman ini. Tetapi tidak terlepas dari akar gerakan dan nilai-nilai yang telah dibawa oleh IMM. Buku ini tidak hanya berisi refleksi dan harapan saja tapi juga ada tawaran-tawaran tentunya ditawarkan kita untuk IMM kedepanya, untuk IMM menghadapi era ini dan sebagainya, supaya IMM lebih maju lagi pergerakanya.
“Buku ini sangat syarat dengan muatan ideologis, di sisi lain sangat adaptif terhadap realitas, dan kondisi zaman, sehingga buku ini menjadi salah satu pegangan yang wajib dibaca oleh kader IMM, buku ini salah satu referensi untuk melengkapi referensi IMM yang sudah ada, dan juga buku ini menjadi kado untuk IMM di usia 57 tahun ini,” ungkapnya kepada suaramuhammadiyah.id pada Sabtu (10/04/2021).
“Semoga kader-kader IMM semua mau membaca, mau memilikinya, saya berharap tidak cuma karya kita saat ini tapi, juga nanti akan ada agenda-agenda lain yang tujuannya membedah karya ini, untuk bisa menghasilkan suatu karya-karya baru, bahwasanya kehadiran buku ini tidak lepas dari refleksi dan harapan kita semua di usia IMM ke 57 tahun,” tutur Soleh.
Sementara itu, Bayujati Prakoso selaku salah satu Editor Buku IMM di Era 4.0 mengatakan harapan dengan terbitnya buku ini adalah harapan pertama, semakin menguatkan gerakan intelektualnya IMM, dan kedua, harapannya dari beragam narasi yang ditawarkan dalam buku tersebut dapat direalisasikan secara luas. (PRELI)