PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah –
Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi, SP menyerahkan sertifikat tanda kelulusan sebanyak 128 bagi para penghafal Qur’an yang merupakan santriwan – Santriwati Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) Kauman Padangpanjang.
Kegiatan penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis saat menghadiri Wisuda Tahfiz Quran angkatan ke 10 yang digelar di halaman PontrenMu jalan RI Dt Sinaro Panjang nomor 1-6 Kelurahan Tanah Pak Lambiak. Sabtu, 10 April 2021.
Mahyeldi mengapresiasi acara wisuda para hafidz (penghafal Alquran) yang merupakan program unggulan PontrenMu Kauman.
Dalam sambutannya beliau berpesan agar program hafiz quran terus digalakkan dan lebih masif dilaksanakan oleh pondok pesantren.
“Saya sangat bangga dengan anak-anak yang sudah bisa hafal Al- Qur’an. Selamat kepada anak-anakku santri PontrenMu Kauman Padangpanjng yang hari ini diwisuda menjadi hafidz Qur’an. Mudah-mudahan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan dan menjadi ulama-ulama hebat di masa depan,” ucapnya.
Wisuda para penghafal Al Qur’an ini menurut Buya Mahyeldi tentunya sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar yakni Satu Desa Satu Hafidz Al Qur’an. Untuk itu, Buya Mahyeldi mengajak pemerintah daerah yang ada di Sumbar bisa bekerjasama demi memaksimalkan program seperti ini.
“Seorang Hafidz atau Penghafal Al-Qur’an 30 juz bisa menyelematkan 10 anggota keluarganya dari siksaan api neraka di akhirat kelak. Jika di suatu negeri ada anak yang mampu menghapal 30 juz Al-Qur’an, maka negeri itu akan diberkahi oleh Allah SWT, seperti halnya Mekkah, Madinah dan Palestina,” sebut Mahyeldi.
Sementara menurut Asrul, Wakil Walikota yang menghadiri kegiatan tersebut menyebutkan bahwa PontrenMu senantiasa melahirkan program-program keagamaan yang mana hal itu membantu program pemko dalam hal keagamaan.
“Kami dari pemerintahan kota akan terus mendukung setiap program pondok pesantren yang mana program tersebut sesuai dengan program pemerintahan kota. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah MTQ, tentu program tahfiz sangat membantu untuk melahirkan calon-calon kafilah MTQ nantinya” Katanya.
Sejalan dengan itu Mudir PontrenMu, Derliana, MA mengatakan, kewajiban mengajarkan anak membaca Al-Qur’an ada pada orangtuanya tapi sebagai orang tua asuh disini juga memiliki tanggungjawab yang sama besarnya. Oleh karena itu program tahfiz menjadi hal yang wajib diikuti oleh semua santri yang menimba ilmu dipontrenMu.
“Kami menyadari bahwa tanggungjawab pondok pesantren tidak hanya melahirkan lulusan yang hebat secara iptek tapi yang terpenting adalah imtaqnya. Makanya program unggulan di pondok kita adalah melahirkan hafizul quran secara terus menerus” Ungkapnya.
Program ini lanjutnya sudah berjalan selama 10 tahun. Hasil yang didapatkan adalah beberapa anak yang lulus perguruan tinggi dan menjadi angkatan merupakan lulusan khusus jalur tahfiz.
“Alhamdulillah kami telah melahirkan ratusan hafiz quran. 60% diantaranya telah terbantukan masuk perguruan tinggi dan menjadi abdi negara dengan jalur seleksi tahfizul quran. Saat ini kami berupaya untuk terus mewujudkan program pemerintahan provinsi, melahirkan hafizul-hafizul quran terbaik untuk nantinya membangun peradaban dan juga pemimpin dimasa depan.” tutupnya.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Harian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah(PWM) Sumatra Barat, Solsafat, M.Ag, Dikdasmen PWM Sumbar, Afdi Efendi, Dt Rajo indo,
Wakil Walikota Padangpanjang, Drs. Asrul, Pimpinan Daerah Muhammadiyah(PDM) Pabasko, Amirrudin, Kepala Rutan kelas II B, Kakankemenag Padangpanjang, Kepala Bank Nagari Syariah kota Padangpanjang, serta warga persyarikatan Muhmmadiyah Pabasko. (JE Darwis)