YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Suara Muhammadiyah menjadi media yang membersamai persyarikatan sejak zaman KH Ahmad Dahlan turut memberikan berbagai inspirasi. Diantaranya menjadi inspirasi lahirnya media Islam, media kebangsaan, melahirkan para intelektual hingga tokoh-tokoh nasional.
Setelah Muhammadiyah sukses dengan beragam institusi di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial, kini saatnya untuk bisa bangkit di bidang ekonomi. Oleh karena itu Suara Muhammadiyah bertekad menjadi inspirasi bagi lahirnya gerakan ekonomi tersebut.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media Deni Asy’ari MA mengungkapkan Suara Muhammadiyah memiliki komitmen untuk mentransformasikan teks yang ada di media persyarikatan menjadi sebuah gerakan nyata.
“Bagaimana Suara Muhammadiyah ke depan tidak hanya syiar Persyarikatan tetapi juga Suara Muhammadiyah mampu menjadi pusat bisnis persyarikatan,” tutur Deni Asy’ari dalam Webinar PCIM Malaysia bertajuk Media dan Jihad Ekonomi: Pembelajaran dari Suara Muhammadiyah, Ahad (11/4/2021). Turut hadir sebagai narasumber lainnya yaitu Dr Choirul Mahfud Anggota Lembaga Kerjasama PWM Jatim.
Suara Muhammadiyah menginisiasi SM Corner dalam mengelola bisnis jaringan yang dikelola persyarikatan dalam mengontektualisasikan jihad ekonomi umat. Saat ini sudah berdiri 80 SM Corner di berbagai daerah di Indonesia termasuk di luar negeri.
Selain itu, Suara Muhammadiyah juga menglola bisnis ekspedisi pengiriman barang yang bernama SM Logistic. Kemudian ada Bulogmu dengan jaringan agennya dalam memasarkan produk kebutuhan pokok serta dalam rangka memberdayakan petani dan UMKM.
Selanjutnya dari Bulogmu lahirlah Logmart yang menjadi rising star, yaitu usaha ritel yang dikembangkan Suara Muhammadiyah. Permintaan untuk membuka outlet Logmart saat ini terus meningkat, saat ini telah berdiri 30 outlet Logmart dan sedang dalam proses pendirian sebanyak 80 outlet.
Harapan dari adanya Logmart yaitu menghadirkan bisnis yang dikelola secara berjamaah agar suplai hulunya dapat juga dikelola oleh persyarikatan. Logmart juga mewajibkan 35% produk yang dijual adalah produk UMKM, mengharuskan adanya produk warga, dan produk rumahan. “Ini cara kita untuk membesarkan produk warga dan UMKM,” tutur Deni Asy’ari. Terhitung sudah ada 80 item produk UMKM yang telah terdistribusi di jaringan Logmart.
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Dr Sonny Zulhuda turut mengapresiasi usaha-usaha Suara Muhammadiyah termasuk Logmart. “Ini memberikan suatu harapan dan kembalinya tonggak kesuksesan persyarikatan Muhammadiyah serta keseluruhan umat dalam rangka membangkitkan ekonomi umat,” tutur Ketua PCIM Malaysia. (Riz)