Ramadhan sebagai Madrasah Keluarga
Oleh: Nur Ngazizah,S,Si,M,Pd,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,(Al Baqarah:183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Baqarah:185).
Kembali hadir di tengah kita, bulan yang penuh kemuliaan, hidangan istimewa dari Allah untuk orang orang yang beriman. Bagaimana menjadikan Ramadhan sebagai madrasah bagi keluarga? Berikut program program bersama keluarga selama bulan Ramadhan.
-
Menunaikan Puasa Ramadhan, diawali dengan sahur bersama keluarga dan juga buka bersama.
Kedua aktifitas ini akan melatih kebersamaan dan komunikasi keluarga. Dimulai dengan memasak untuk menyiapkan hidangan dan juga saat menyantap hidangan. Rasa syukur atas kebersamaan ini akan mengokohkan keluarga. Saling mengingatkan akan hal-hal yang membatalkan puasa dan sunnah Sunnah yang harus dihidupkan saat puasa,akan menambah ghiroh berpuasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan Sebagai Salah Satu Pondasi Agama
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ
رَمَضَانَ (رواه البخاري و مسلم)
Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah Saw bersabda: Islam dibangun di atas lima (landasan); Kesaksian tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Hadits Shahih
-
Memperbanyak bersedekah dan berinteraksi dengan Al-Qur’an
عَنْ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (رواه البخاري و مسلم)
“Dari Ibnu Abbas ra. berkata: Nabi Saw adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan.
Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril as. datang menemui Beliau.
Dan Jibril as. datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al-Qur’an) hingga Al-Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi Saw.
Apabila Jibril as. Datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sedekah yang terprogram dan tertarget dengan baik, rencanakan sedekah bersama keluarga,baik besarnya maupun sasarannya. Lakukanlah yang terbaik sesuai kemampuan kita.
Berinteraksi dengan Al-Qur’an bukan hanya membacanya,tetapi memahami makna dan tafsirnya, menghafalkan serta mengamalkannya. Buat target bersama keluarga, untuk membaca dengan artinya, membacakan tafsirnya, menghafalkanya setiap hari dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Keluarga yang cinta dengan Al Qur’an, akan selalu mengkondisikan anggota keluarganya untuk dekat dengan Al-Qur’an.
-
Ibadah Puasa dengan iman dan senantiasa bermuhasabah
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Bersama sama dengan keluarga mengkondisikan bahwa saat berpuasa Ramadhan ini dengan kesungguhan karena taat kepada Allah dan bertaubat atas segala dosa, hadirkan kembali dosa dosa yang sudah dilakukan,dan bertaubatlah dengan sungguh-sungguh.
-
Ibadah Qiyam Ramadhan dengan iman dan bermuhasabah
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759, dari Abu Hurairah).
Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 6: 36. Qiyam Ramadhan dengan iman dan bermuhasabah atas segala dosa, bertaubat,mohon ampun kepada Allah. Mengkondisikan semua anggota keluarga untuk melakukan dengan sebaik mungkin.
-
Memperbanyak Doa
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah:186)
Berdoalah kepada Allah, mintalah hal hal yang kita butuhkan, siapkan proposal yang mau diajukan kepada Allah. Dan rencanakan doa dalam tiap waktunya serta kesungguhan memohon kepada Allah, yakinlah Allah akan mengabulkan doa kita
Pahala Puasa
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ (رواه البخاري ومسلم)
“Dari Abi Hurairah ra. berkata; Rasulullah Saw bersabda: Allah SwT. telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan puasa itu adalah benteng, maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan puasa, maka janganlah dia berkata kotor (rafats) dan bertengkar/ berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan ‘Aku orang yang sedang berpuasa. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada harumnya minyak kesturi. Dan untuk orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan, dia akan bergembira dengan keduanya, yaitu apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan Tuhannya dia bergembira disebabkan ibadah puasanya itu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Keutamaan dan motivasi puasa di bulan Ramadhan, yaitu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ. وَ فِى مُسْلِمٍ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ (رواه البخاري)
“Dari Abi Hurairah ra. berkata; Rasulullah Saw bersabda: Apabila datang bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka sedang pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu. Dalam riwayat Muslim; Apabila datang bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka sedang pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nur Ngazizah, Dosen PGSD UM Purworejo, Majelis Tabligh PDA Purworejo