JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kementerian Kesehatan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ‘Aisyiyah dan semua pihak yang selama ini telah bekerja keras di dalam menangani TBC di Indonesia, terutama dalam 1 tahun terakhir ketika kita semua sedang menghadapi pandemi Covid-19. Demikian disampaikan oleh Imran Pambudi, selaku Koordinator Program Sub Direktorat TBC Kementerian Kesehatan RI saat mengisi acara Pertemuan Nasional & Penutupan Progam Kemitraan dan Global Fund Community TBC Care Aisyiyah pada Sabtu (10/4/2021).
“Kami berharap ‘Aisyiyah tetap bisa berkontribusi dalam upaya penanggulangan TBC di Indonesia,” lanjut Imran yang menjadi saksi dalam acara tersebut bagaimana begitu bersemangatnya dan kebanggaan dan rasa haru para Pimpinan ‘Aisyiyah bersama jajaran TB Care ‘Aisyiyah dalam proses pencapaian dan kerja ‘Aisyiyah dalam eliminasi TBC di Indonesia selama 17 tahun bekerja sama dengan Global Fund.
Rohimi Zamzam, selaku Authorized Signatory Principal Recipient (PR) TB ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa kerja sama ‘Aisyiyah dengan Global Fund merupakan perjalanan panjang untuk kemudian menjadi catatan sejarah tinta emas untuk kemudian berkiprahnya ‘Aisyiyah di Republik Indonesia bersama Kemenkes di Pemerintah.
“Alhamdulillah dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja kualitas, kerja tuntas, kerja ikhlas dari seluruh pihak hingga tetap tercapainya ini semua. Kami sangat berterima kasih. Semoga ikhtiar yang dilakukan 17 tahun ini membawa kebaikan dan keberkahan,” ungkap Rohimi.
Siti Chamamah Soeratno, Dewan Penasehat PR TB ‘Aisyiyah yang turut hadir dalam acara mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh PR TB ‘Aisyiyah dan jajarannya serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung dan bekerja sama atas pencapain hingga saat ini.
“‘Aisyiyah selama 17 tahun ini telah menjalankan gerakannya dalam bidang kesehatan khususnya dalam penanggulangan penyakit TBC dengan pihak pendana dunia, yaitu Global Fund. Atas penetapan ‘Aisyiyah menjadi implementing unit-nya dalam kemitraan Pemerintah RI dengan pihak Global Fund dengan bermodalkan potensi diri sebagai organisasi yang menasional, bahkan menginternasional, merakyat dan memasyarakat yang digerakkan oleh ghirah fungsional dan potensial tersebut serta berekspresi pada kegiatan nyata yang mampu mendukung program,” ungkap Siti Chamamah.
Tomas Hatem, Country Manajer dari The Global Fund for AIDS, TBC and Malaria juga mengapresiasi atas kerja keras ‘Aisyiyah dengan The Global Fund dalam penanggulangan TBC di Indonesia. “I very much hope that we will continue to be partneship, we simply do it a give friend ways. I think the ‘Aisyiyah his name know so much with to continue to bring to the help landscape Indonesia and to The Global Fund, and I very much hope to continue.”
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah), Siti Noordjannah Djohantini, menyampaikan bahwa kemitraan strategis yang dibangun selama ini tentu memberi kontribusi yang besar bagi upaya pengurangan angka penderita TBC di Indonesia dengan dilakukan berbagai model pendekatan dalam rangka mencapai tujuan program tersebut. Selain itu, program kemitraan TB Care ‘Aisyiyah tersebut juga berkontribusi bagi upaya pencapaian MDG’S maupun SDG’S yang menjadi agenda bersama di tingkat global.
“Program ini tentu juga tentu didukung kerja sama dengan pemerintah yang bagi ‘Aisyiyah bahwa di dalam menjalankan dakwah termasuk di bidang kesehatan adalah bermitra dengan banyak pihak, termasuk juga dengan pemerintah. Karena ‘Aisyiyah menjadi bagian atau ikut berjuang di dalam mendirikan negara RI yang telah hadir pada kemerdekaan RI . Oleh karena itu, kami sambut kerja sama dengan seluruh pihak itu dengan tangan terbuka dan prinsip kesetaraan, dan prinsip kepercayaan yang tinggi,” ungkap Siti Noordjannah.
Menurutnya baik dalam capaian, keberhasilan, dan peran ‘Aisyiyah dalam penanganan TB di Indonesia, serta rencana keberlanjutannya setelah program ditutup, bahwa kerja kerja sama ‘Aisyiyah dengan Global Fund yang telah berjalan sukses dan memberikan manfaat luas kepada kemanusiaan ini didasarkan kepada semangat dan tujuan yang sama dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kesehatan untuk semua dan kepedulian pada peningkatan derajat martabat kemanusiaan universal.
“Kemitraan dapat berlangsung lama atas dasar saling percaya dan komitmen bersama atas kedua belah pihak atau atas banyak pihak di mana kita menjalankan kemitraan. Oleh karenanya, program kemitraan TB Care yang sudah berjalan baik ini perlu dikembangkan kepada berbagai pihak atau berbagai kelompok civil society lainnya, sehingga akan memperluas pengalaman dan model pengembangan program TB Care yang lebih bervariasi dan juga pengembangan inovasi-inovasi di dalam menjalankan dan mengeliminasi TB Care,” ungkapnya.
Selanjutnya, Noordjannah mengapresiasi atas ajakan dan harapan dari berbagai pihak kepada ‘Aisyiyah untuk menjalankan program yang lain dan bagaimana strategi menjalankan. Noordjannah menyampaikan bahwa intensitas edukasi dan sosialisasi menjadi salah satu perhatian ‘Aisyiyah dan merupakan bagian dari kegiatan yang sangat penting dan berjalan masif di tingkat komunitas juga penguatan fasilitas kesehatan.
Ia bersyukur karena kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan ‘Aisyiyah selama ini sangat didukung oleh fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki oleh ’Aisyiyah maupun Muhammadiyah. “Oleh karena itu, Insya Allah kami tetap siap bekerja sama untuk mendukung dan berkontribusi bersama-sama dengan Pemerintah untuk menjalankan program-program, menghadirkan program-program untuk mengurangi permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat kita ini,” tuturnya.
Lalu, dalam mengakhiri acara penutupan tersebut, Noordjannah mengutip Q.S. As-Shaf ayat 4, yang artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjalan di jalan-Nya dan dalam barisan yang teratur. Mereka seakan-akan seperti bangunan yang tersusun kokoh.”. Ia berharap semoga ‘Aisyiyah tetap berada dalam barisan yang kuat dan sistem yang kokoh sehingga ‘Aisyiyah dapat mengaktualisasikan dakwah pencerahan untuk kemanusiaan semesta melalui TB Care yang harus dilanjutkan. “Kita akan tetap bergandeng tangan bersama-sama melawan TBC dan Pandemi Covid-19 atas kepentingan kemanusiaan semesta.” (Suri/Riz)