NSW, Suara Muhammadiyah – Kota Wollongong atau biasa juga disebut “The Gong” merupakan sebuah kota yang terletak di kawasan Distrik Illawara New South Wales, Australia. Kota ini berada sekitar 90 km di selatan pusat Kota Sydney dengan populasi sekitar 300.000 jiwa. Kota ini merupakan kota ketiga terbesar yang ada di wilayah Negara Bagian New South Wales atau kota terbesar kesepuluh di seluruh Australia.
Di kota ini terdapat satu universitas yang sangat terkenal, yakni University of Wollongong, yang pada tahun 2019 lalu sempat masuk dalam peringkat 20 universitas dunia dalam QS Top 50 Under Rankings 2019. Universitas ini juga dinilai sebagai salah satu universitas negeri terkemuka di Australia dalam bidang pengalaman siswa versi Goo Universities Guide 2019.
Di universitas ini terdapat sejumlah mahasiswa yang berasal dari Indonesia, yang tersebar di berbagai fakultas dan program studi. Tidak hanya yang mengambil program magister dan doktoral, namun terdapat pula mahasiswa program strata satu atau diploma.
Khusus mahasiswa yang beragama Islam, terdapat satu perkumpulan yakni Jamaah Pengajian Illawara (JPI) yang juga diikuti oleh diaspora Indonesia yang sudah lama tinggal di kota ini. Sebagai perkumpulan non-formal, JPI memfasilitasi warga mahasiswa dan warga Indonesia dalam bidang keagamaan Islam. Seperti melaksanakan pengajian rutin, kegiatan sosial-kemanusiaan, belajar baca tulis Al Qur’an bagi anak-anak, dan silaturahmi bersama.
Pada bulan suci Ramadan ini, diaspora Indonesia ikut melaksanakan buka puasa dan salat tarwih bersama umat Islam lainnya di Masjid Omar Wollongong dan Mushalla MAWU yang terletak di kampus University of Wollongong.
Khusus untuk buka puasa hari ini (Ahad, 18 April 2021) di Masjid Omar Wollongong, warga Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah atau panitia pelaksana penyedia dan pembagi buka puasa. Ini sudah menjadi kegiatan tahunan yang dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya jamaah yang ikut buka puasa adalah para pelajar internasional dan umat Islam yang berdomisili sekitar masjid.
Ketua JPI, Saeful Akhmad Tauladani, mengatakan bahwa sebagai panitia pelaksana, maka warga Indonesia yang tergabung dalam JPI ini, memasak hidangan buka puasa dengan menu khas Indonesia. Para ibu-ibu telah menyiapkan penganan ringan dan minuman. Sedangkan bapak-bapak bekerja sama memasak nasi goreng khas Indonesia di dapur yang terletak di belakang Masjid Omar.
Semua dana yang diperlukan untuk penyediaan buka puasa ini merupakan urunan dari diaspora Indonesia. Disamping itu terdapat pula beberapa warga Indonesia yang berpartisipasi menyediakan makanan khas Indonesia seperti bakwan dan kue sus, serta minuman kotak produksi Indonesia yang didatangkan khusus dari toko Indonesia di Sydney.
Dalam buka puasa tadi, terdapat dua ratusan jamaah yang menghadirinya. Sebagian besar adalah mahasiswa internasional, terutama dari Asia Tenggara, Afrika Utara dan Timur Tengah yang kuliah di University of Wollongong.
Haidir Fitra Siagian, Sekretaris JPI Wollongong