BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh melaksanakan perkaderan Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur bagi 150 kader Muhammadiyah se-Provinsi Aceh, dimulai pada 10-17 Ramadhan 1442 H/ 23-29 April 2021 M. Kegiatan akan dipusatkan di Mesjid Taqwa, Jalan K.H.A Dahlan No. 7 Banda Aceh.
Selain kegiatan Darul Arqam, PWM Aceh juga membagikan santunan anak yatim dan buka puasa bersama keluarga besar Muhammadiyah Aceh.
Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc. M. Ag Pimpinan Muhammadiyah Aceh menyampaikan, kegiatan Darul Arqam untuk menjawab kevakuman kader maka ada beberapa kebutuhan mendasar yang akan di lakukan. selain itu, selama ini belum adanya pendidikan kader yang berkelanjutan. Dengan kegiatan ini kita mulai dengan memungsikan pendidikan kader.
“Sebagai Ketua PWM, berharap kelak akan muncul pemimpin-pemimpin dari pengkaderan ini yang memiliki idealisme dan komitmen kuat untuk membawa perubahan ke arah lebih baik,”
Kedepannya PWM akan membentuk pengkader dalam beberapa bentuk, seperti pembentukan kader pendidikan Tarjih, kader yang sifatnya dakwah (Tablik), kader yang sifatnya di butuhkan mingguan yaitu kader Khatif, tahfiz, kata Muharrir.
Hadir dalam penjelasan program darul arqam itu Koordinator Umum A. Malik Musa, MOT, Muhammad Yamin Abduh, Imam Training Hermansyah Adnan.
Adapun bentuk kegiatan ini nantinya pertama perkaderan Darul Arqam Pimpinan Wilayah (DAPIMWIL) Muhammadiyah dan Ortom Se-Aceh, Pelatihan Instrusktur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Ortom Se-Aceh, Pembagian Takzil Berbuka Puasa dan Santunan Anak Yatim di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Aceh serta Safari Dakwah Angkatan Muda Muhammadiyah Aceh.
“Untuk itulah, PWM Aceh akan terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan sehingga tercipta kader-kader yang memiliki integritas dan berkualitas,”
Ketua Panitia Pelaksana Taufik Riswan Aluiebilie menyampaikan “ Dalam konteks KeAcehan, Muhammadiayah menghadapi kehidupan keumatan keagamaan, dan kemanusian universal yang berada dalam pertaruhan yang krusial karena, dilanda berbagai persoalan yang delimatik. Islam di ruang publik terdapat masalah keutamaan seperti kemiskinan kepemimpinan, komoditisasi agama, konservatifisme dan formalisasi agama yang mengabaikan kemajuan dan substansi.
Untuk ini diperlukan kepemimpinan persyarikatan yang memiliki pemahaman idiologi Muhammadiyah yang komprehensif, berwawasan keislaman dan kebangsaan yang luas.”
Selain itu, kepeserta yang hadir nantinya peserta khusus, utusan Majelis, Lembaga dan Ortom Tingkat Wilayah 14 orang , utusan MPK dan Bidang Perkaderan PDM dan PDA Se-Aceh 46 Orang, utusan 1 Orang atau Ortom AMM PM, NA, IMM, IPM Pimpinan Daerah Se-Aceh 80 Orang. Peserta umum (Anggota pimpinan) yang di anggap cakap memenuhi kreteria calon Instruktur 10 Orang.
Kegiatan yang diberi nama “Gema Ramadhan 1442 H: Perkaderan Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur dan Pemberian Santunan kepada anak yatim dan buka puasa bersama keluarga besar Muhammadiyah Aceh” dengan tema kegiatan “Revitalisasi dan Penguatan Idiologi Kader dalam Memajukan Gerakan Dakwah Islam yang Berkemajuan,” jelas Taufiq. (Agusnaidi B/Syaifulh/Riz)