MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang IMM Kota Medan menggelar program Seminar Kebangsaan. Seminar yang berlangsung di aula Kejaksaan Negeri Medan, Jalan Adinegoro itu berlangsung Selasa 20/4 dengan tema Peran Mahasiswa Sebagai Agen Terhadap Penegakan Hukum di Indonesia”.
Seminar yang berlangsung sehari itu menghadirkan dua narasumber, Shohibul Anshor Siregar MSi, Dosen FISIP UMSU dan Teuku Rahmatsyah SM MH, Kepala Kejaksaan Negeri Medan. Seminar dihadiri Pejabar Kejaksanaan Negeri Medan serta utusan dari 21 Komisariat IMM yang ada di Medan.
Ketua IMM Medan Tengku Suhaimi kepada jurnalis Suara Muhammadiyah mengatakan, dengan kegiatan seminar itu diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa terkait penegakan hukum di Indonesia.
Selain seminar, PC IMM Kota Medan juga menyelenggarakan penulisan essay ( karya tulis ) guna melatih mahasiswa untuk dapat menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan sebegai karakteristik mahasiswa yang intlektual disamping mendorong tumbuhnya budaya literasi mahasiswa Indonesia, jelas Suhaimi.
Dari dua narasumber yang mengisi materi Seminar Kebangsaan itu, disebutkan bahawa mahasiswa sebagai “Agent of Social Control” yang diharapkan mampu memberikan kontribusi real terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, sebab mahasiswa sendiri adalah bagian dari masyarakat. Mahasiswa hendaknya mampu menjadi control terhadap tiap pelaksanaan kebijakan baik itu dari aspek sosial, ekonomi, pendidikan, hingga penegakan hukum.
Untuk membawa perubahan tersebut dan menjadi seorang control sosial yang baik, mahasiswa diharapkan juga menjadi “Agent of IntellectualI”. Artinya sebagai seorang yang berwawasan tinggi, mahasiswa diharapkan memberikan kontribusi besar dalam mengimplementasikan ilmunya untuk kemaslahatan masyarakat.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dengan bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) hadir sebagai
wadah mahasiswa yang membina intelektualistas mahasiswa. Melalui Trilogi IMM hadir untuk kemaslahatan tersebut sebab senantiasa bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.
Hal ini bermaknakan bahwa IMM bukan hadir hanya untuk kader-kadernya saja, tetapi juga untuk seluruh mahasiswa dan masyarakat. Melalui lomba menulis Essay ini, mahasiswa diharapkan mampu mengeksplor dirinya untuk “membumikan gagasan, membangun peradaban”.
Menuangkan gagasan untuk kemaslahatan, masyarakat dan seluruh warga negara dari berbagai aspek, salah satunya dalam lingkaran hukum guna membangun peradaban bangsa yang memiliki masyarakat madani, berintelek, bermarwah, dan cerdas.
Seminar Kebangsaan IMM Kota Medan ditandai dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba penulisan essay ( karya tulis) dan pemenang vlog. (Syaifulh/Riz)