PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Tim Teknik Reakayasa Elektromedis Universitas Muhammadiyah Purwokerto berhasil membawa pulang mendali Silver dari ajang kompetisi Internasional Science & Technology (ISTEC) 2021. Tim elektromedis UMP dibimbing oleh Bapak Royan, M.T. dan beranggotakan 2 mahasiwa Elektromedis yaitu Presillia Grisviani Sunarto dan Annisa Gallela Anjani.
Kompetisi ini merupakan ajang tahunan, yang diselenggarakan oleh Bandung Creative Society (BCS) dan Indonesia Scientific Society (ISS) dengan menggandeng partner Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) IPA.
Ajang ini menargetkan peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA, dan Universitas. Awalnya, ajang ini direncanakan akan digelar offline di Bandung tanggal 3- 4 April 2021. Tapi menginggat kondisi pandemic covid-19 yang masih mengkhawatirkan, akhirnya dilaksanakan secara online.
Seleksi awal dari ISTEC 2021 sudah dimulai sejak bulan Oktober 2020 berupa seleksi ide dari gagasan penelitian yang dituangkan dalam bentuk abstrak. Alhamdulillah Tim Elektromedis UMP berhasil lolos seleksi awal beserta dengan beberapa peserta dari berbagai kampus di Indonesia seperti: Universitas Negeri Semarang, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Andalas, dan alin-lain. Ajang ini juga diikuti oleh peserata dari berbagai negara di dunia, meliputi: Azerbaijan, Zimbabwe, Afrika Selatan, Yaman, Mesir, Turki, Iraq, Mexico, Brazil.
Persiapan Tim Elektromedis UMP sudah dimulai sejak awal bulan Oktober, persiapan alat dan bahan, perakitan alat, testing, hingga validasi alat. Tim Elektromedis UMP yang dikomandoi oleh Royan, M.T. berhasil menciptakan alat bernama Sipumpiot, yang merupakan singkatan dari Syrimge pump IoT atau bisa diartikan syrnge pump berbasis Internet of Things (IoT).
Alat tersebut merupakan inovasi baru didunia kesehatan, dimana gabungan antara Srynge pump dengan teknologi terkini merupakan alat yang digunakan untuk memberikan cairan obat atau cairan makanan ke dalam tubuh pasien dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Inovasi yang ditanamkan pada alat ini berupa notifikasi tambahan, berupa pesan yang akan dikirimkan langsung ke smartphone jika syringe pump mengalami gangguan (tersumbat) atau cairan obat yang ada di dalamnya sudah hampir habis.
Notifikasi tersebut juga dilengkapi dengan alarm, dan dikirimkan ke smartphone dimanapun berada. Hal ini sangat membantu perawat atau tenaga medis yang sedang berjaga terhadap pasien yang menggunakan alat tersebut. Hasil inovasi ini ternyata juga menarik perhatian para juri di ISTEC dan disarankan untuk segera di HAKI-kan atau dipatenkan.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan AIK. Akhmad Darmawan S.E., M.Si memberikan aprsiasi atas diraihnya juara tersebut.
Akhmad Darmawan S.E., M.Si Berharap atas diraihnya mendali silver kompetisi tingkat internasional Science & Technology (ISTEC) 2021 oleh Tim elektromedis UMP yang beranggotakan 2 mahasiwa Elektromedis yaitu Presillia Grisviani Sunarto dan Annisa Gallela Anjani, diharapkan dapat memotivasi mahasiswa-mahasiswa lain untuk dapat terus semangat dan meraih prestasi. Darmawan yakin dengan pembinaan dan keterpaduan antara bidang kemahasiswaan dan akademik insyaallah akan melahirkan anak-anak muda yang berkemampuan tinggi di Bidang pengetahuan, Ump selalu memprioritaskan mahasiswa untuk berkarya agar jauh lebih baik lagi, Sebut Darmawan
Pembimbing Tim elektromedis UMP Royan, M.T. juga berharap semoga dengan capaian di ajang internasional ini, UMP, khususnya Program Studi Teknik Rekayasa Elektromedis, yang merupan program studi baru akan lebih dikenal luas oleh masyarakat. Beliau juga menyatakan akan terus melakukan inovasi dan membawa harum nama UMP di kanca nasional maupun Internasional sebut Royan. (Tgr/Riz)