NSW, Suara Muhammadiyah – KJRI Sydney kembali melaksanakan kegiatan buka puasa, ceramah dan salawat tarawih. Hari Jumat, 23 April 2021, Ustadz Faturohman Syahrie menjadi imam dan penceramah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program gema ramadhan yang dikelola oleh Pensosbud KJRI Sydney.
Dalam ceramahnya, Ustadz Syahrie yang juga muballigh Muhammadiyah NSW ini berpesan bahwa Ramadhan adalah momentum untuk mentadabburi (mempelajari) Al-Quran. Beberapa ayat Al-Quran ini telah diturunkan pertama kali bulan ini. Oleh karenannya ini jadi sinyal bagi jamaah untuk selalu meningkatkan kualitas bacaannya.
Kualitas bacaan itu dimulai dari kecintaan membaca, yang dilanjutkan dengan selalu memperbaiki tajwid dan makhrajnya, serta memahami Al-Quran melalui perantara tafsir Al-Quran. Ia menegaskan “membaca huruf alif-lam-mim saja berpahala meskipun tidak tahu artinya. Tentu sangat akan lebih baik lagi jika mendalami maknanya”.
Penceramah ini juga menuturkan posisi sentral Kitab Suci ini. Kitab ini dapat jadi panduan hidup karena berisi petunjuk, perintah dan larangan selama hidup di dunia. Bahkan umat Islam dapat mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengambil makna dan inspirasi darinya. Tentu saja, ini memerlukan kesungguhan. “Jangan sampai, sebagai muslim, kita menghabiskan baca novel berjilid-jilid tapi kita tidak pernah baca Al-Quran”, tandasnya.
Dalam sambutannya, konsul muda pensoshud Tubagus Farih menyatakan bahwa kegiatan gema ramadhan ini akan menjadi aktivitas silaturahmi dan ruang peningkatan ibadah. Baginya, kegiatan yang dikerjasamakan dengan berbagai komunitas Muslim akan menumbuhkan budaya hidup Islami, silaturahmi dan kepedulian. (Nurwanto)
