• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Juni 23, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Generasi Muda dan Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 April, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Busyro Muqoddas
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pengertian mengenai keadilan tidak bisa dilepaskan dari keadilan hukum. Hal ini mengandung sebuah konsep bahwa keadilan hukum merupakan wujud konkrit daripada kristalisasi moral, etika, dan akhlak. Moral berbasis pada pandangan masyarakat tentang kebaikan. Etika, pandangan orang-orang yang suka berpikir secara konseptual, mendalam, kritis, serta radikal terhadap baik dan buruk. Sedangkan akhlak merupakan konsep kebajikan, kejujuran, kesetaraan, kedamaian yang langsung datang dari Allah SWT.

Busyro Muqoddas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Hukum dan HAM menyampaikan bahwa Indonesia merupakan buah dari gerakan-gerakan perlawanan terhadap imoralitas dan ketidakadilan, yang pada saat itu dilakukan oleh penjajah, Belanda. Menurutnya, situasi dan kondisi yang terjadi pada saat ini tidaklah jauh berbeda dengan situasi pada saat bangsa Belanda menjajah Indonesia, walaupun dengan cara yang berbeda. Dalam melihat serta menghadapi situasi saat ini, maka diperlukan komitmen kepada visi yang dulu pernah dilakukan dan contohkan oleh para founding father.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Penjajahan di masa lalu dan masa kini memiliki subtansi yang sama. Inti dari penjajahan adalah untuk menggerogoti rasa kemanusiaan, sehingga timbul rasa ketidakadilan,” tutur Busyro dalam pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah dengan tema “Ramadhan Sehat dan Aman” (21/4).

Ia menambahkan bahwa banyak sekali fakta yang harus terus-menerus disyukuri. Bangsa kita memiliki banyak sekali tokoh teladan, terutama untuk generasi muda. Agar mereka tidak kehilangan arah untuk melangkah. Dan terus berupaya menghadirkan narasi berpikir yang elegan melalui kekuatan ruhani yang mendalam.

Di bidang penegakan hukum, keadilan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keteladanan yang ditunjukkan oleh generasi pendahulu, para tokoh yang berkomitmen pada nilai-nilai keadilan. “Kita bersyukur di satu sisi, namun di sisi yang lain ada kekhawatiran dan beban. Bisakah para generasi muda mengambil keteladanan itu, dan kemudian direplikasi kepada dirinya secara individual atau kolektif. Saya yakin mereka bisa melakukannya, asal dilakukan dengan penuh kejujuran, kerja keras, cerdas, dan ikhlas,” ujarnya. (diko)

Tags: muhammadiyahPengajian Ramadhan PP Muhammadiyahramadhan 1442Ramadhan Sehat dan Aman
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Ketua PP Muhammadiyah: Semoga Pernikahan UAS-Fatimah Az-Zahra Barokah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In