PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka mempersiapkan pernikahan dan membina rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah mengadakan kegiatan Samara Course dengan tema “Apakah Aku Sudah Siap Menikah? (Membuat Parameter Kesiapan dan Mengukur Persiapan)” yang dilaksanakan setiap Ahad selama April-Mei 2021 secara daring Zoom.
“Kursus kilat ini dilaksanakan sebagai bentuk syi’ar dakwah persyarikatan. Adanya kegiatan seperti ini juga dapat menggali potensi anak muda di wilayah Purworejo maupun wilayah lainnya untuk saling mengenal dan bersilaturahmi secara lebih intens serta terarah. Sebaik-baiknya pernikahan, adalah mereka yang telah mempersiapkan kesehatan fisik dan psikis, Berpikir positif dan baik, keadaaan mental/kejiwaan yang dipersiapkan secara matang dapat memberikan pengaruh baik pada masing – masing individu dalam melangsungkan pernikahan dan kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, menyiapkan kesehatan sebelum menikah sangat penting terlebih lagi terkait keberlangsungan suatu rumah tangga” ujar Wulan Oktavianto selaku ketua panitia.
Samara Course ini merupakan pelaksanakan yang kedua setelah perdana pada tahun 2019 lalu. Edisi kedua kali ini diikuti oleh kurang lebih 180 peserta yang berasal dari berbagai wilayah baik Jawa Tengah maupun dari luar Jawa Tengah. Diantaranya Kebumen, Banyumas, Solo, Klaten, Wonosobo, Cimahi, Bekasi, Kendal, Purbalingga, Pekanbaru, dan kota-kota lainnya.
Dalam agenda ini disampaikan pemateri dari Pimpinan Wilayah `Aisyiyah Jawa Tengah dan pihak ahli di Kabupaten Purworejo. Adapun materi yang dibahas yakni Apakah aku sudah siap menikah, memahami peran suami dan istri, menyiapkan generasi berkualitas, memahami konsep diri dan manajemen emosi, komunikasi dalam keluarga, ketika mereka bertanya kapan nikah, merancang konsep pernikahan Islami dan Kesehatan Reproduksi.
Ketua PDNA Kabupaten Purworejo Nur Ngazizah menyampaikan bahwasanya setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan memiliki harapan untuk dapat berkeluarga atau menempuh hidup baru dalam sebuah pernikahan yang sehat. Allah SWT telah memperingatkan kita bahwa daya tarik manusia kepada lawan jenis dan rasa saling cinta antara kedua jenis itu adalah alami dan sejalan dengan hukum dan sunnah-Nya.
“PDNA Purworejo sebagai gerakan ramah perempuan dan anak,selalu peduli dengan perempuan dan anak. Problematika nikah usia dini, kehamilan di luar nikah ataupun perceraian menjadi hal yang begitu mengemuka. PDNA menawarkan langkah solutif untuk membekali para calon pengantin dengan samara course. Harapannya dengan kegiatan ini, menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah. Keluarga tangguh dan kokoh dengan pilar pilar yang mendukungnya”, ungkap Nur Ngazizah.
10 Pilar Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul `Aisyiyah yang menjadi landasan kader dalam berkeluarga yakni : Kokoh akidah dan akhlaqul karimah, sehat jasmani dan rohani, kemandirian, keadilan dan semangat Al Maun, misi perdamaian, demokrasi, anti kekerasan, kesetaraan akses, ramah lingkungan dan tanggap bencana. (A Musdani)