Allah Memperkenalkan (46) Seruan Pertama Pada Bani Israil
Oleh: Lutfi Effendi
Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.
Pada tulisan kali ini, masih ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 40:
يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَوْفُوْا بِعَهْدِيْٓ اُوْفِ بِعَهْدِكُمْۚ وَاِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ
yā banī isrā`īlażkurụ ni’matiyallatī an’amtu ‘alaikum wa aufụ bi’ahdī ụfi bi’ahdikum, wa iyyāya far-habụn
Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja. (Qs Al Baqarah 40)
Ayat yang mengandung seruan hingga Qs Al Baqarah 40 ini ada tiga ayat. Pertama, seruan kepada manusia pada Qs Al Baqarah ayat 21. Seruan berisi agar manusia menyembah Tuhan yang menciptakan manusia tersebut.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
yā ayyuhan-nāsu’budụ rabbakumullażī khalaqakum wallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (Qs Al Baqarah 21)
Kedua, seruan kepada Adam as pada Qs Al Baqarah ayat 33. Seruan berisi agar Adam memberitahukan apa yang telah diajarkan Allah pada Adam kepada Malaikat dan yang hadir pada saat itu.
قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْ ۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَاَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ
qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum bi`asmā`ihim qāla a lam aqul lakum innī a’lamu gaibas-samāwāti wal-arḍi wa a’lamu mā tubdụna wa mā kuntum taktumụn
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, “Bukankah telah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”(Qs Al Baqarah 33)\
Kemudian seruan Ketiga ditujukan pada Bani Israil yang terdapat pada Qs Al Baqarah 40 yang kita bahas dalam tulisan kali ini. Pada ayat ini, seruan terdapat tiga perintah: Pertama, untuk mengingat nikmat Allah yang tekah diberikan kepada Bani Israil. Kedua, Agar memenuhi janjinya kepada Allah SwT. Ketiga, Agar hanya takut kepada Allah SwT saja.
Siapa sebetulnya Bani Israil itu? Kenapa diseru khusus di dalam Al-Qur’an? Kalau manusia, jelas kita semua manusia dan juga bisa disebut Bani Adam, anak turun Adam as. Adam sendiri merupakan manusia dan khalifah pertama. Lalu siapa Bani Israil?
Seperti Bani Adam yang berari anak turun Adam, Bani Israil merupakan anak turun Israil. Lalu siapa Israil. Israil adalah sebutan lain dari Nabi Yakub. Nabi Yakub mempunyai 12 anak, maka dari 12 anak itu muncul 12 suku di Bani Israil. Salah satu anak Yakub yang menjadi Nabi adalah Nabi Yusuf as. Dan kemudian menurunkan banyak Nabi untuk mengawal Bani Israil ini. Di antaranya, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Daud, Nabi Sulaiaman dan yang terakhir Nabi Isa as.
Maka sebetulnya seruan kepada Bani Israil ini sebetulnya untuk mengingatkan ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh Nabi-nabi Bani Israil yang ajarannya masih dipakai oleh umat Muhammad saw. Tiga ajaran di atas, bersyukur kepada Allah, menepati janji pada Allah, dan takut pada Allah SwT adalah ajaran Nabi-nabi Bani Israil dan juga merupakan ajaran Nabi Muhammad saw untuk kita semua umat manusia yang hidup setelah Nabi Muhammad saw diangkat sebagai Nabi.
Seruan ini, sekaligus merupakan upaya mendekatkan Bani Israil pada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw yang pada dasarnya sama dengan agama yang dibawa oleh para Nabi Bani Israil. Karenanya, ajaran-ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw juga diperuntukkan kepada Bani Israil
Lalu apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas?
Ajaran Nabi Muhammad saw adalah meneruskan dan menyempurnakan ajaran Nabi-nabi sebelumnya, termasuk ajaran Nabi-nabi Bani Israil. Karenanya, ajaran Nabi-nabi Bani Israil yang direproduksi oleh Nabi Muhammad saw adalah juga untuk umat Nabi Muhammad saw. Waallahu a’lam bisshawab