BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Barat (PW IPM Jabar) selenggarakan do’a bersama memperingati satu tahun Covid-19 pada Selasa (27/4/2021).
Ketua PW IPM Jawa Barat Rofid Izzudin mengatakan selain do’a bersama, kegiatan peringatan ini juga membedah buku “Rumah Dari Jendela” Karya M. Muchlas Rowie salah satu penyintas Covid-19.
“Kegiatan ini sebagai pembelajaran para pelajar dan anak muda untuk terus berpikir menawarkan solusi di masa pandemi” Ujar Rofid.
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting ini dihadiri oleh M. Muchlas Rowie sebagai penulis, Unsur PP IPM Hilal Faturrahman, dan Ketua Muhammadiyah Covid Comand Center Jawa Barat, dr. Dwiwahju Dian Indahwati.
Hilal Faturrahman sebagai unsur PP IPM menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan menyampaikan diskusi seperti ini harus terus dilakukan agar menjadi motivasi pelajar dalam menghadapi pandemi
“Spirit berkarya melalui tulisan adalah bentuk nyata dari kesiapan mental dalam menghadapi situasi sulit, Rakanda muchlas Rowie telah memberikan teladan dalam konteks ini,” tutur Hilal.
Berikutnya dalam kesempatan ini Komisaris Jamkrido Muchlas Rowie sebagai narasumber utama mengulas bagaimana perjuangannya melawan covid dan dijadikan buku agar bisa menjadi pengalaman dan cerita inspiratif untuk semua kalangan.
““Begitu terpapar Covid-19 bersamaan dengan istri, saya bergumam ‘Wes Wayahne’ . dan berucap kepada istri ‘ayo Hadapi’.” Tutur Muchlas saat menceritakan kepada peserta webinar.
Webinar ini dihadiri oleh ratusan pelajar Muhammadiyah dari berbagai unsur Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Ranting di seluruh Jawa Barat.
Selanjutnya Muchlas berpesan agar semua pihak bisa berjuang bersama untuk melawan Covid-19 ini dan membangun rasa optimisme agar kita keluar dari masa krisis ini.
“Pesan saya kepada seluruh peserta adalah Pertama, Bahwa Allah SWT tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Kedua, banyak mengkonsumsi makanan bergizi, perketat protokol kesehatan di setiap aktivitas. Ketiga, Persiapkan mental apabila terdampak musibah Covid-19 serta selalu yakin dengan do’a dan ikhtiar situasi apapun dapat dilalui,” pungkasnya. (Fathin)