Kehikmatan Berbuka di Masjid Indonesia di Sydney

SYDNEY, Suara Muhammadiyah – Alhamdulillah, tadi kami sempatkan buka puasa bersama di Masjid Al Hijrah, Tempe, NSW, Australia. Masih di sekitar kota Sydney. Ini adalah masjid yang dikelola komunitas Muslim Indonesia.

Model masjidnya masih sederhana tetapi cukup bersih dan teratur.
Tampaknya tidak ada persiapan khusus buka puasa di sini kecuali masing-masing pengurus atau jamaah membawa hidangan masing-masing lalu disajikan secara bersamaan.

Meskipun demikian saat berbuka tadi dihadiri sekitar dua puluhan orang termasuk kaum ibu. Untuk kaum ibu, ada ruangan tersendiri.

Selain Diaspora Indonesia, beberapa warga keturunan Timur Tengah dan Afrika Utara, ikut hadir berbuka. Mereka juga membawa hidangan tersendiri. Tampaknya mereka beli dari restoran terdekat, karena masih ikut pembungkusnya.

Sedangkan para jamaah dispora Indonesia membawa makanan khas Nusantara. Ada telur balado, dendeng daging goreng, es buah, sup ayam, dan gulai sayur kacang panjang campur tahu ditambah udang segar.

Sepasang suami-isteri Diaspora Malaysia ikut pula bergabung. Meski masjid ini dikelola komunitas Indonesia, tampaknya pasangan suami-isteri dari negara tetangga ini cukup akrab dengan pengurus masjid. Tidak segan-segan sang suami ikut mencuci piring setelah makan malam.

Ada pula seorang pelajar dari Arab Saudi ikut bersama tadi. Raut wajahnya kelihatan dari Afrika, tetapi tutur kata dan bahasanya, memang terasa bahwa dia adalah orang Arab Saudi. Ketika saya mau pulang, kucoba minta nomor telepon selulernya. Dan dengan senang hati dia berikan.

Kami tidak ikut salat Isya dan Tarwih sebab harus segera pulang ke Wollongong malam ini juga. Lumayan jauh, 90 km yang ditempuh dalam waktu satu jam lebih sedikit. Tadi pengurus meminta kami datang esok lagi, sebab ada acara buka bersama yang diadakan secara khusus yang akan dihadiri banyak warga.

Sesaat sebelum kami pamit pulang, seorang orang tua menyapa saya. “Kamu dari Muhammadiyah Wollongong, ya?” tanyanya. Iya bapak, jawabku. Langsung saya salam dan saya ingat kami pernah ketemu di masjid ini tahun lalu saat musyawarah PRIM NSW. Namanya Pak Rusdi. Beliau sudah lama bekerja dan menetap di Benua Kanguru ini.

Saya dengan seorang putra dan putriku, sengaja datang ke sini, sebagai rangkaian jalan-jalan dari masjid ke masjid di Negara Bagian NSW. Pada hari ini ada empat masjid yang kami datangi.

Salat Jumat di Masjid Condell Park, bagian selatan Sydney. Ini adalah masjid yang megah dan cantik. Baru dibangun dua tahun lalu. Toiletnya super bersih, lebih bersih dari toilet hotel berbintang yang pernah saya datangi.

Lalu ke Masjid Bankstown. Hanya saja masjid ini terkunci, sehingga kami tak bisa masuk. Kami ke sana setengah tiga, sebelum Ashar. Masjidnya masih sederhana, berbentuk rumah, berada di sudut jalan poros.

Kemudian kami bergerak ke Masjid Abu Bakr, sekitar setengah jam dari sini. Berada di 361 Chisholm, Auburn, NSW. Di tengah kemacetan karena bersamaan pulang kantor, menyusuri jalanan mulus dan rapi. Tetapi saat kami tiba di sana, masjid ternyata tutup sementara waktu karena sudah dibongkar dan sementara dibangun bangunan baru.

Dari sinilah kami langsung ke Masjid Al Hijrah Tempe, hingga berbuka puasa. Dulu pernah ada yang menanyakan kepada saya, apakah ada kaitan antara nama kawasan itu dengan Danau Tempe di Sengkang Kabupaten Wajo? Ternyata setelah saya telusuri, tidak ada. (HFS)

Exit mobile version