• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Tidak Menjadi Ashabul Kahfi di Era Disrupsi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
7 Mei, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tidak Menjadi Ashabul Kahfi di Era Disrupsi
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Umat manusia sedang berada di era disrupsi. Ciri era disrupsi antara lain ditandai dengan gejolak dalam berbagai aspek kehidupan, ketidakpastian atau ketidakjelasan, kompleksitas atau punya banyak kemungkinan, ambiguitas atau saling bertentangan. Era baru ini perlu disikapi dengan strategi baru. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PP Muhamadiyah Abdul Mu’ti dalam Pengajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (22/4/2021).

Menurut Mu’ti, era digitalisasi menuntut kecepatan. Sekarang perubahan terjadi dalam hitungan detik, bukan lagi tahun. “Jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman itu, kita akan menjadi ashabul kahfi. Ashabul kahfi itu orang yang tidur di gua, begitu bangun, dia melihat dunia sudah berubah, mata uangnya sudah tidak laku.”

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Di era disrupsi, kata Mu’ti, sumber daya yang diperebutkan adalah data. “Data menjadi power,” ujarnya. Menurut Yuval Noah Harari, algoritma big data dapat menciptakan kediktatoran digital, di mana kekuasaan atas data terkonsentrasi di tangan sekelompok kecil elite. Mereka yang menguasai data akan menguasai dunia.

Di era ini juga, semua orang ingin mengupdate informasi secepat mungkin. “Semua orang ingin be the first to know, ingin share kepada yang lain,” kata Mu’ti. Perubahan yang cepat ini menuntut kita untuk mempersiapkan diri. Tanpa persiapan, tatanan akan runtuh. “Kekacauan era disrupsi terjadi karena ketika nilai-nilai lama sudah roboh, sementara nilai-nilai baru belum terbentuk.”

“Kesiapan yang diperlukan adalah agility atau kelincahan. Dalam era disrupsi itu, kita harus menjadi orang yang lincah. Lincah itu able to move quickly and easily, berubah dengan cepat dan mudah.” Di dunia yang terdisrupsi ini, ungkap Mu’ti, kita dituntut mampu beradaptasi, mampu berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat, tepat, dan akurat. Orang tidak mau berlama-lama.

Big data menuntut kita punya semua data yang lengkap. “Di era ini, melihat agama harus dari berbagai macam sudut pandang, harus disebarkan dengan berbagai channel.” Tidak lagi hanya lewat ceramah mengumpulkan banyak orang. Jika Muhammadiyah tidak mampu memenuhi keinginan dan kecenderungan masyarakat sekarang ini, kata Mu’ti, maka masyarakat atau warga Muhammadiyah akan bergeser atau berpindah haluan ke kelompok lain yang bisa memenuhi itu.

Supaya dapat mengikuti perkembangan zaman, diperlukan kekuatan visi dan kekuatan mental. “Muhammadiyah itu besar, punya jaringan yang luas, tetapi belum menjadi yang terbaik.” Tanpa menjadi yang terbaik, maka akan mudah tergeser. Mu’ti mencontohkan bahwa sekolah-sekolah Islam yang berkualitas sekarang dimiliki oleh kelompok tertentu, dan masyarakat berlomba memasukkan anaknya ke sana, meskipun berbiaya mahal.

“Kita perlu terus-menerus melakukan tajdid atas tajdid yang telah dilakukan oleh para pendahulu Muhammadiyah,” ujar Mu’ti. Dulu, katanya, memasukkan pendidikan agama ke sekolah itu tajdid, tapi sekarang biasa saja. Dalam melakukan perubahan, Mu’ti mengingatkan prinsip al-muhafadhatu ala qadim al-shalih, wa al-akhzu bi al-jadid al-ashlah. (ribas)

Tags: Abdul Mu'tiera disrupsimuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Ribuan Pemirsa Saksikan Haflah Nuzulul Qur'an RDK UAD

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In